Suara.com - Klub Shakhtar Donetsk menegaskan bahwa mereka menjamin keamanan para pemainnya. Jaminan tersebut diungkapkan Presiden klub Shakhtar Rinat Akhmetov setelah enam pemainnya tidak kembali ke klub setelah ujicoba di Prancis.
Keenam pemain Shakhtar tersebut menolak kembali ke klub karena alasan keamanan di negara tersebut. Mereka tidak kembali ke pesawat yang akan membawa mereka kembali ke Ukraina setelah melakukan laga ujicoba pra musim di Prancis.
Ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia memang semakin meningkat dalam beberapa pekan ini. Terakhir pesawat penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH17 telah ditembak jatuh di perbatasan negara tersebut yang menewaskan 298 orang.
Sementara Shakhtar sendiri saat ini tidak dapat bermain di Donetsk karena masalah keamanan - wilayah ditempati oleh separatis pro-Rusia. Akhmetov pun telah mengkonfirmasi laporan bahwa enam pemain klub ini telah pergi.
"Memang benar, enam pemain tim tidak kembali - Alex Teixeira, Fred, Dentinho, Douglas Costa, Facundo Ferreyra dan Ismaily. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa pemain ini akan kembali ke tim dengan cepat," kata Akhmetov.
"Pemain memiliki kontrak bahwa mereka harus mematuhi. Jika mereka tidak datang, saya pikir, mereka akan menjadi yang pertama menderita. Masing-masing memiliki klausul rilis minimum, yang puluhan juta euro," ujarnya.
Akhmetov juga memastikan bahwa juara Ukraina akan menjamin keamanan para pemainnya sehingga tidak perlu takut.
"Mudah-mudahan, pikiran dan hati akan mengatasi kesalahpahaman, dan para pemain tidak akan mengikuti godaan dan ketakutan. Khususnya, karena tidak ada yang perlu ditakutkan," tambahnya. (Scoresway)