Suara.com - Tampil cantik nan memukau saat mendukung Belgia dari kursi penonton di Piala Dunia 2014 di Brasil membuat Axelle Despiegelaere dikontrak produk kecantikan L'Oreal sebagai model iklan. Tetapi sayang, gara-gara satu foto di Facebook, kontrak itu dibatalkan.
Despiegelaere menandatangani kontrak dengan produk kecantikan Prancis itu pada awal Juli, setelah fotonya di Brasil mengenakan seragam tim nasional Belgia dan dengan pipi bergambar bendera Belgia menyebar cepat di media sosial. Dia bahkan disebut sebagai penggemar sepak bola tercantik.
Gadis berusia 17 tahun dari Knokke menjadi bintang di media sosial, setelah fotonya yang fenomenal itu menerima lebih dari 200.000 "Like" hanya dua pekan setelah diunggah ke Facebook.
Berkat foto itu dia menerima tawaran sebagai model produk perawatan rambut L'Oreal.
"Menetapkan pilihan, tanda tangan kontrak dengan L'Oreal," tulis Despiegelaere di akun Facebooknya pada Selasa (8/7/2014).
Tetapi mimpi gadis itu pupus pada Jumat (11/7/2014), setelah sejumlah foto dari akun Facebook-nya beredar di internet. Foto itu menunjukkan dia berfoto menenteng senapan berburu di samping bangkai antelop. Foto itu diambil saat dia berwisata ke Afrika tahun lalu.
Foto itu Despiegelaere unggah ke Facebook saat Belgia mengalahkan Amerika Serikat pada 1 Juli lalu. Di bawah foto dia menulis guyonan bahwa dia akan menggunakan senapannya untuk berburu pendukung AS.
"Berburu bukan masalah hidup atau mati. Lebih penting dari itu...ini tentang setahun lalu...bersiap untuk berburu orang Amerika hari ini haha," demikian penggalan status Despiegelaere.
Akibat foto itu dia menerima kecaman dan celaan di media sosial.
"Saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun...itu adalah guyonan. Terima kasih karena sudah mengerti," tulis Despiegelaere pada Rabu (9/7/2014).
Tak lama berselang akun Despiegelaere dihapus dari Facebook.
Tetapi pada Jumat L'Oreal membantah laporan media Belgia yang mengatakan bahwa Despiegelaere batal menjadi model dalam iklan dan kemasan produknya. L'Oreal juga menegaskan bahwa perusahaanya tidak lagi menggunakan binatang sebagai objek eksperimen. (The Telegraph)