Suara.com - Kamis (10/7/2014) dini hari WIB, Sao Paulo akan menjadi saksi pertarungan antara raksasa benua Eropa vs raksasa benua Amerika. Di Arena Corinthians, Belanda dan Argentina akan melakoni laga "hidup-mati" memperebutkan satu tiket ke partai puncak.
Bagi Argentina, kembali tampil di babak semifinal Piala Dunia adalah pencapaian istimewa. Pasalnya, Piala Dunia 1990 adalah Piala Dunia terakhir di mana Albiceleste menginjakkan kaki di babak empat besar. Sedangkan di dua Piala Dunia sebelumnya, langkah tim Tango dihentikan Jerman di babak perempat final Piala Dunia 2006 dan 2010.
Belanda sendiri bukanlah lawan baru bagi tim Tango. Di final Piala Dunia 1978, Argentina pernah mengubur mimpi Belanda untuk meraih trofi Piala Dunia pertamanya. Belanda sendiri membalas kekalahannya atas Argentina di babak perempat final Piala Dunia 1998.
Menghadapi Belanda, Argentina tidak memiliki kendala berarti. Kecuali Angel Di Maria, semua pemain siap diturunkan pelatih Alejandro Sabella. Termasuk Sergio Aguero dan Marcos Rojo yang di babak perempat final tidak bisa diturunkan akibat cedera dan akumulasi kartu.
Hilangnya Di Maria dari lini tengah, tentu menjadi sebuah pukulan berarti bagi tim Tango. Apalagi lawan yang dihadapi kali ini adalah Belanda, tim yang terorganisir sangat baik di setiap pertandingan.
Namun, kembalinya Aguero diharapkan bisa menutup kekurangan Albiceleste di sisi sayap. Mengingat kedua pemain, Aguero dan Di Maria, mampu tampil agresif dalam membangun serangan dari sayap. Bersama Ezequiel Lavezzi, Rodrigo Palacio dan Lucas Biglia, Aguero akan menjadi pemasok bola bagi Lionel Messi dan Gonzalo Higuain.
Sementara itu di lini belakang, Martin Demichelis yang memainkan laga perdana di Piala Dunia kali ini saat menghadapi Belgia tampaknya akan kembali mengisi bangku cadangan. Marcos Rojo yang sebelumnya tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning, merupakan kandidat terkuat untuk kembali mengisi posisi bek kiri.
Di kubu Belanda, pelatih Louis van Gaal hanya mengkhawatirkan kondisi satu pemain, yaitu Ron Vlaar. Vlaar belum bisa dipastikan perannya di babak semifinal karena mengalami cedera dan masih menjalani terapi. Bersama Bruno Martins Indi, peran Vlaar di lini belakang tim Oranye sangat penting di sejumlah laga.
Di lini tengah dan depan, Wesley Sneijder, Arjen Robben, Dirk Kuyt dan Robin van Persie kemungkinan besar masih dipercaya van Gaal untuk menggedor barisan pertahanan Albiceleste.