Di Ambon, Riuh Piala Dunia Kalahkan Kampanye Pilpres

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2014 | 16:50 WIB
Di Ambon, Riuh Piala Dunia Kalahkan Kampanye Pilpres
Pemain Belanda rayakan keberhasilan mereka melaju ke babak semifinal [Reuters/ Sergio Moraes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Belanda akhirnya lolos ke babak semifinal Piala Dunia setelah mengalahkan Kosta Rika melalui drama adu penalti, Minggu, (6/7/2014).

Kemenangan ini tidak hanya disambut sukacita warga Belanda. Ribuan kilometer dari negeri tim Oranje, tepatnya di Ambon, Maluku, ratusan ribu warga tumpah di jalan merayakan kemenangan.

Pemandangan ini juga terjadi saat Belanda mengalahkan Meksiko, Senin dinihari pekan lalu (30/6/2014), suasana kota Ambon, sontak gegap gempita. Ribuan warga memenuhi jalan, konvoi, meneriakkan yel-yel kemenangan. Dengan mengenakan beragam atribut timnas Belanda, kaos oranje, bendera merah putih biru dan syal beraneka warna, warga tumpah di jalanan.

Suasana pesta kemenangan ini terjadi hampir di seluruh sudut kota Ambon. Dari Jalan Pattimura, kawasan Batu Merah, kawasan Kuda Mati,  Jalan Kayode, Jalan AY Patty, kaasan Batu Gong dari mulut gang sampai jalan-jalan utama warga merayakan kemenangan dengan menyembunyikan terompet, teriakan hidup Oranje dan hingga pawai bermotor.

Meski kemenangan Belanda mendapat sambutan luar biasa, bagi warga Ambon, tidak seluruh warga pendukung fanatik tim Oranje. Sebagian lagi warga masyarakat juga mengusung sejumlah negara yang saat ini sama-sama lolos ke perempat final. Sejumlah negara lain juga mendapat dukungan besar di Ambon, Jerman, Brazil dan Argentina.

“Belanda memang terbanyak mendapat dukungan, tapi timnas lain juga mendapat sambutan yang besar bila mereka tampil. Jalan-jalan juga ramai habis pertandingan tim-tim tadi,” kata Willy, warga Kuda Mati, Ambon.

Kalahkan kampanye Pilpres

Hiruk pikuk penyelenggaraan piala dunia mendapat sambutan meriah di Ambon. Bila dibandingkan kota besar lain di Indonesia, bisa jadi Ambon berbeda. Kota-kota besar lain seperti di Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa kampanye saat ini dipenuhi oleh bendera, spanduk, baliho calon presiden dan wakil presiden, dari jalan utama hingga kampung. Namun pemandangan berbeda di Ambon.

Suasana kota tidak tampak bahwa wilayah tersebut tengah mengikuti masa kampanye pilpres. Di sepanjang jalan utama hingga masuk kampung,  dari Bandara Pattimura hingga kota,  sangat minim menemui spanduk atau baliho kampanye pilpres.

Sebaliknya, rumah-rumah warga di kanan kiri jalan banyak memasang bendetra timnas favorit mereka. Dari memasang bendera dan atribut lain dari tim Belanda, Jerman hingga Brazil.

“Warga di sini lebih ramai ngomong piala dunia dibanding calon presiden. Tiap hari yang dibahas bola melulu. Apalagi kalau pas Belanda main, setiap gang ada nobar, habis itu pawai,” kata Andreas, warga Batu Merah, Ambon.

Kecintaan terhadap Belanda bagi sejumlah warga Ambon tidak terlepas dari kedekatan hubungan emosional. Apalagi warga meyakini sejumlah pemain yang membela tim Oranje saat ini ada yang berdarah AMbon. “Lihat De Jong dan Van Persie main, seakan mewakili warga Ambon di Piala Dunia,” ujar Andreas menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI