Tiga Kiper yang Mencuri Perhatian di Piala Dunia 2014

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2014 | 14:28 WIB
Tiga Kiper yang Mencuri Perhatian di Piala Dunia 2014
Aksi kiper Tim Howard melakukan penyelamatan dari serangan pemain Belgia.(REUTERS/Ruben Sprich)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di sepanjang musim lalu, Levante hanya kebobolan 43 gol dan merupakan jumlah kebobolan paling sedikit kelima di La Liga. Bukan itu saja, Navas juga tercatat sebagai kiper dengan persentase penyelamatan terbaik di Eropa. Dia juga sukses membawa Levante masuk dalam peringkat 10 besar.

Navas juga harus berjuang untuk mendapatkan tempat sebagai pemain inti di timnas Kosta Rika. Dia sempat lama menjadi cadangan bagi Jose Porras sebelum akhirnya dipercaya menjadi kiper nomor satu. Pada Piala Dunia 2014, Kosta Rika bukanlah tim yang diunggulkan bisa lolos ke babak 16 besar. Mereka berada di Grup D yang dijuluki grup maut karena dihuni Inggris, Uruguay dan Italia, yang semuanya pernah menjadi juara dunia.

Kosta Rika membuat kejutan dengan mengalahkan Uruguay 3-1 di pertandingan pertama. Pada pertandingan kedua, Navas tampil sebagai bintang dengan membuat frustrasi para pemain Italia selama 90 menit. Penyelamatan demi penyelamatan yang dilakukan Navas membuat Italia kalah 0-1. Kosta Rika pun memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Sinar Navas semakin terang benderang di babak 16 besar. Dia menepis dua tendangan penalti pemain Yunani dalam adu tos-tosan dan membawa Kosta Rika maju ke babak perempat final. Menghadapi Belanda di babak 8 besar, Navas kembali membuat pemain Belanda kehabisan akal melalui penyelamatan gemilangnya.

Sayang, Navas tidak bisa menghalau empat tendangan penalti pemain Belanda sehingga Kosta Rika gagal mencetak sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala Dunia untuk kali pertama. Meski demikian, penampilan briliannya sudah membuat nama Navas dikenal oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia.

3.    Guillermo Ochoa (Meksiko)

Ochoa adalah satu-satunya kiper di Piala Dunia yang tidak mempunyai klub. Klub Prancis, Ajaccio tidak memperpanjang kontraknya sebelum Piala Dunia dimulai. Meski tidak mempunyai klub, Ochoa tetap tampil sempurna bersama timnas Meksiko. Dalam dua pertandingan pertama Meksiko di Piala Dunia 2014, Ochoa berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan.

Saat melawan Kamerun, Ochoa membantu Meksiko menang 1-0. Pada pertandingan berikutnya, giliran pemain Brasil yang harus gigit jari karena tidak bisa menaklukkan Ochoa di bawah mistar gawang. Pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Baru pada pertandingan ketiga, gawang Ochoa akhirnya bobol namun Meksiko berhasil menang 3-1 atas Kroasia.

Di babak 16 besar, Meksiko ditantang finalis Piala Dunia 2010, Belanda. Hampir tidak ada yang menjagokan Meksiko bisa menang atas tim Oranye. Namun, Ochoa nyaris memutarbalikkan prediksi itu. Sempat unggul 1-0, Meksiko hanya tinggal dua menit lagi lolos ke perempat final.

Namun, gol Wesley Sneijder di menit ke-88 dan penalti kontroversial Klaas Jan Huntelar di masa injury time memupus harapan Ochoa dan juga pemain Meksiko lainnya untuk tampil di perempat final. Meski kalah, Ochoa layak bangga karena nyaris membuat pemain Belanda putus asa di sepanjang pertandingan. Kepiawaiannya dalam menjaga mistar gawang membuat Ochoa mulai diburu oleh sejumlah klub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI