Suara.com - Setelah gagal menembus ke semifinal di Piala Dunia 2006 dan 2010, di Piala Dunia kali ini Argentina akhirnya berhasil melaju ke babak empat besar usai mengalahkan Belgia di babak perempat final dengan skor tipis 1-0. Higuain menjadi pahlawan bagi Albiceleste lewat golnya di awal babak pertama.
Melakoni pertemuan ketiga di ajang Piala Dunia, tidak dibutuhkan waktu lama bagi Argentina untuk membuka keunggulan. Bola baru bergulir delapan menit, Albiceleste sudah unggul 1-0.
Gol yang dicetak Higuain bermula dari serangan yang dibangun dari sayap kanan. Memanfaatkan assist Angel Di Maria di tengah rapatnya barisan belakang Rode Duivels, Higuain sukses menyarangkan bola ke sudut kiri gawang Courtois sekaligus membawa tim Tango unggul satu gol.
Tertinggal satu gol, Belgia mencoba membalas. Di menit 13, peluang terbaik pertama Rode Duivels datang dari De Bruyne. Melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, De Bruyne nyaris menyamakan kedudukan jika saja bola tidak dibendung Romero.
Begitu pula di menit 26. Tendangan keras De Bruyne kembali mengancam. Beruntung bagi Argentina, bola masih berhasil ditepis Romero.
Dua menit berselang, giliran Albiceleste mengancam. Memanfaatkan umpan Messi dari tengah lapangan, Higuain melepas tendangan keras ke arah gawang Courtois namun masih bisa diblok Kompany.
Pergantian pemain pertama Argentina terjadi di menit 33. Di Maria ditarik keluar akibat cedera dan digantikan Enzo Nicolas Perez.
Di menit 39, Messi berpeluang menggandakan keunggulan tim Tango melalui tendangan bebas. Sayang, bola masih melayang tipis di atas mistar gawang.
Dua menit berselang, Rode Duivels nyaris menyamakan kedudukan lewat tandukkan Mirallas. Namun bola masih melebar tipis di sisi kanan gawang Romero. Hingga turun minum, skor 1-0 tetap bertahan.
Sembilan menit bola bergulir di babak kedua, gawang Belgia sudah nyaris kebobolan. Menggiring bola dari tengah lapangan, Higuain hampir saja mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Lepas dari kawalan bek Belgia, Higuain melepas tendangan keras yang membentur mistar gawang.
Terus tertekan, pelatih Belgia segera mengganti strategi dengan memasukkan Romelu Lukaku dan Dries Mertens di menit 60. Masuknya kedua pemain tersebut terbukti membuat serangan Rode Duivels lebih tajam.
Beberapa kali Fellaini dan Vertonghen berhasil merangsek ke dalam kotak penalti Argentina namun belum mampu mengubah kedudukan.
Di menit 76, Mertens gagal memanfaatkan peluang. Mendapat tendangan bebas, Mertens lebih memilih melepaskan tembakan langsung ke arah gawang ketimbang mengarahkan bola kepada Lukaku yang mendapat ruang di depan gawang Romero. Bola pun gagal menemukan sasaran.
Di sisa waktu pertandingan, Rode Duivels belum mau menyerah dan terus menggempur pertahanan tim Tango. Serangan yang dibangun pasukan Marc Wilmots beberapa kali berhasil memicu kemelut di depan gawang Romero, namun tidak satu pun yang mampu menelurkan gol penyeimbang.
Di masa injuri, Messi berpeluang menggandakan keunggulan Albiceleste. Mamanfaatkan serangan balik cepat, Messi yang telah berhadapan satu lawan satu dengan Courtois gagal menceploskan bola. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Susunan Pemain:
Argentina: Romero, Garay, Zabaleta, Biglia, Di Maria, Higuain, Messi, Mascherano, Demichelis, Lavezzi, Basanta.
Cadangan: Orion, Andujar, Campagnaro, Gago, Perez, M. Rodriguez, A. Fernandez, F. Fernandez, Palacio, Alvarez, Aguero.
Belgia: Courtois, Alderweireld, Kompany, Verthonghen, Witsel, De Bruyne, Fellaini, Hazard, Mirallas, Van Buyten, Origi.
Cadangan: Mignolet, Bossut, Vermaelen, Lukaku, Mertens, Defour, Lombaerts, Dembele, Januzaj, Chadli, Ciman, Vanden Borre.