Suara.com - Prancis dan Jerman akan saling berhadapan pada Jum'at (4/7/2014) malam WIB. Sama-sama berhasil menyingkirkan wakil benua Afrika di babak 16 besar beberapa waktu lalu, dua wakil Eropa kini akan "saling bunuh" demi satu tiket babak semifinal.
Menghadapi Prancis, Jerman akan melakoni laga perempat final Piala Dunia yang ke-8 kalinya secara beruntun. Namun, hal tersebut tidak bisa dijadikan barometer menyusul penampilan Der Panzer yang cenderung menurun.
Di laga perdana, Der Panzer tampil sempurna saat melumat Portugal dengan empat gol tanpa balas. Namun, hasil imbang 2-2 kontra Ghana dan kemenangan tipis 1-0 atas Amerika Serikat menunjukkan menurunnya penampilan Jerman. Di babak 16 besar, Der Panzer sempat kewalahan saat menghadapi Aljazair meski akhirnya lolos dengan skor 2-1.
Jelang pertemuannya dengan Les Bleus, pelatih Joachim Loew tampaknya masih dipusingkan oleh lemahnya lini tengah Der Panzer. Namun dengan kembalinya Mats Hummels, membuka pilihan bagi Loew untuk menjadikan Philip Lahm sebagai motor di lini tengah menyusul belum maksimalnya performa Mesut Ozil dan Mario Gotze.
Di lini depan, Thomas Mueller tampaknya masih dipercaya memimpin serangan. Untuk membuat serangan lebih dinamis, Andre Schurrle yang sebelumnya masuk sebagai pemain pengganti bisa jadi masuk dalam line-up.
Dalam perebutan tiket semifinal, Loew sepertinya tidak bisa menurunkan Shkodran Mustafi. Mustafi mengalami cedera hamstring saat membela Der Panzer di laga sebelumnya.
Berbeda dengan Jerman yang tampaknya masih dirudung sejumlah masalah, Prancis justru datang ke Maracana dengan penuh kepercayaan diri. Jika Jerman harus bersusah payah menundukkan Serigala Gurun hingga 120 menit, Les Blues hanya membutuhkan waktu normal untuk menundukkan Nigeria 2-0.
Formasi 4-1-3-2 bisa jadi kembali diterapkan pelatih Didier Deschamps untuk menahan laju Der Panzer. Dengan asumsi akan memenangkan lini tengah, kombinasi gelandang dan penyerang akan kembali dipadukan guna menggedor pertahanan Der Panzer.
Blaise Matuidi, Yohan Cabaye, Paul Pogba dan Karim Benzema akan kembali dipercaya Deschamps untuk mendominasi lini yang hingga kini masih menjadi masalah bagi kubu Joachim Loew.