Suara.com - Tuan rumah Brasil akan melakoni laga "hidup-mati" di fase gugur kedua Piala Dunia 2014, Sabtu (5/7/2014) dini hari WIB. Menghadapi Kolombia di babak perempat final, Selecao harus bekerja ekstra keras untuk bisa melaju ke babak berikutnya.
Melirik pada empat laga yang telah dilakoni kedua tim di Piala Dunia kali ini, tidak menutup kemungkinan Tricolor menumbangkan Selecao dan mengubur mimpi tuan rumah berjaya di tanah sendiri. Apabila itu benar terjadi, maka kegagalan tersebut akan menjadi kegagalan ketiga Brasil secara beruntun di babak perempat final Piala Dunia.
Brasil yang merupakan juara dunia sebanyak lima kali, memiliki catatan menyakitkan usai terakhir kali merengkuh trofi di tahun 2002. Sebagai juara bertahan, Brasil gagal melangkah ke perempat final di Piala Dunia 2006. Dan kegagalan tersebut kembali terulang di Afrika Selatan 2010.
Di Jerman 2006, langkah Selecao sebagai juara bertahan terhenti di babak perempat final. Mengalahkan Ghana di babak 16 besar dengan skor meyakinkan, Brasil tumbang dengan skor tipis 1-0 dari Prancis. Kala itu, gol tunggal Thierry Henry yang memaksa tim Samba angkat koper.
Bertekad untuk merebut trofi Piala Dunia ke-6 di Afrika Selatan, Brasil kembali mengalami sandungan serupa di Piala Dunia 2010. Brasil kembali gagal melaju ke semifinal setelah dipaksa menyerah 2-1 oleh Belanda di babak perempat final.
Dan tahun ini kematangan sang bintang, Neymar, diharap mampu mematahkan catatan buruk Selecao di dua Piala Dunia sebelumnya. Namun, langkah Brasil untuk terhindar dari tiga kegagalan beruntun di babak perempat final Piala Dunia tidak akan mudah. Pasalnya, kubu Tricolor juga memiliki James Rodriguez, rising star yang tengah menyedot perhatian di Piala Dunia kali ini.