Suara.com - Jelang laga "hidup-mati" menghadapi Belgia, pelatih Amerika Serikat Jurgen Klinsmann tidak bisa menyembunyikan rasa gundah yang dirasakannya. Pelatih asal Jerman mengkhawatirkan wasit yang akan memimpin pertandingan babak 16 besar di Fonte Nova, Selasa (2/7/2014) dini hari WIB.
Kekhawatiran Klinsmann muncul setelah FIFA menunjuk wasit asal Aljazair, Djamel Haimoudi, untuk memimpin laga antara AS vs Belgia.
Sejumlah alasan mendasari kekhawatiran legenda Der Panzer. Yang pertama, AS mengalahkan Aljazair di babak penyisihan grup Piala Dunia 2010, dan yang kedua adalah kemampuan bahasa Prancis sang wasit.
Dengan kemampuan bahasa tersebut, Haimoudi bisa berkomunikasi dengan para pemain Belgia dengan baik, tapi tidak dengan timnya.
"Dia bisa berbicara dengan mereka (pemain Belgia) dalam bahasa Prancis di lapangan, tapi tidak dengan kami. Dan negaranya (Haimoudi) adalah tim yang kami kalahkan di detik-detik terakhir di Piala Dunia sebelumnya," jelas Klinsmann.
Meski mengaku khawatir dengan sikap netral sang pengadil dalam pertandingan, Klinsmann tetap menerima keputusan FIFA. Klinsmann juga berharap Haimoudi bisa memimpin dengan adil seperti di dua pertandingan sebelumnya.
"Kami mengerti sulit bagi FIFA untuk memilih wasit yang tepat dalam sebuah pertandingan. Kami menghormati keputusan tersebut dan berharap semua berjalan dengan baik," tandasnya.
"Kami tahu dia (Haimoudi) memimpin dua pertandingan dengan sangat baik. Dan kami harap dia bisa melanjutkannya besok," sambungnya lagi. (Soccerway)