Suara.com - Pelatih Joachim Low mengakui penampilan timnas Jerman buruk di babak pertama saat melawan Aljazair di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Jerman dipaksa melakukan pertandingan hingga perpanjangan waktu sebelum akhirnya menang 2-1.
Dua gol kemenangan Jerman dicetak Andre Schurrle dan Mesut Ozil. Aljazair mampu memberikan perlawanan sengit kepada Jerman yang sebelum pertandingan dijagokan bisa menang mudah atas wakil Afrika itu.
Low kecewa dengan penampilan dua bek tengah Per Mertesacker dan Jerome Boateng yang bisa dengan mudah diperdaya oleh permainan bola-bola panjang yang diterapkan oleh pemain Aljazair.
“Ini kemenangan yang diraih karena kekuatan dari keinginan. Babak pertama berjalan buruk. Di babak kedua dan perpanjangan waktu kami mulai bermain lebih baik dan punya banyak peluang. Seharusnya kami bisa mencetak gol kemenangan di babak kedua,” kata Low.
Low mengakui anak asuhnya sering salah dalam melepaskan umpan dan itu sesuatu yang jarang terjadi. Selain itu, pemain Jerman juga tidak bisa melepaskan dari penjagaan bek Aljazair.
“Saya harus mengubah formasi pemain karena Mats Hummels tidak bisa bermain sehingga Per dan Jerome diduetkan di lini belakang. Mereka sudah sering bermain bersama dan seharusnya bisa tampil bagus. Namun, Aljazair memainkan bola-bola panjang dengan sangat baik,” kata Low.
Kata Low, Jerman perlu pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Karena itu, dia memasukkan Andre Shchurrle dan Sami Khedira. Terbukti, keduanya mampu mengubah jalan pertandingan. Schurrle membuka kebuntuan dengan mencetak gol ke gawang Aljazair di masa perpanjangan waktu, disusul oleh Mesut Ozil. (Goal)