Suara.com - Kekecewaan Uruguay atas hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada Luis Suarez belum juga terlupakan. Baru-baru ini, Presiden Uruguay Jose Mujica mengatakan sikap yang diambil FIFA berbau fasis.
Presiden Uruguay tidak puas dengan hukuman FIFA terhadap salah seorang warga negaranya tersebut. Khususnya, hukuman larangan terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola selam empat bulan.
"Mereka bisa menghukumnya (Suarez), tapi jangan memberinya hukuman 'fasis' seperti ini," jelas Mujica seperti yang terekam dalam sebuah rekaman video.
Sebelumnya, dalam video tersebut terekam Mujica dengan gamblang menghujat wadah sepak bola dunia tersebut dengan menyebut FIFA hanya diisi oleh para bajingan.
Bahkan saat ditanya wartawan apakah kata-katanya itu boleh di tulis, mantan pemimpin perang gerilya tersebut dengan tegas mengatakan iya.
Kemarahan Presiden Uruguay dalam beberapa hari terakhir terlihat semakin menjadi, apalagi usai Uruguay ditumbangkan Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia.
Kekecewaan Mujica terhadap FIFA dipicu keputusannya terhadap Suarez. Suarez yang dinyatakan bersalah telah menggigit bahu bek Italia Giorgio Chiellini dalam laga krusial yang berbuntut dengan tersingkirnya Italia dari Piala Dunia 2014.
Akibat aksinya tersebut, Suarez dijatuhkan hukuman sembilan kali larangan bermain di tingkat internasional, larangan terlibat dalam dunia sepak bola selama empat bulan, dan denda lebih dari Rp1,3 miliar. (Soccernet)