Suara.com - Suasana jelang laga babak 16 besar yang mempertemukan Brasil dengan Cile memanas. Laga ini akan dipimpin wasit asal Inggris, Howard Webb pada Sabtu (28/6/2014).
Kubu Brasil marah dengan pernyataan dua pemain Cile yang meminta Webb untuk "menunjukkan kekuatan" saat memimpin laga kedua tim. Dua pemain yang membuat marah kubu Brasil adalah Alexis Sanchez dan Arturo Vidal.
Sanchez meminta Webb tidak terpengaruh tekanan. Sementara Vidal berharap dirinya akan melihat wasit yang memimpin pertandingan dengan seimbang.
Pernyataan dua pemain Cile didasarkan pada pertandingan yang telah dijalani tuan rumah. Brasil mendapat hadiah penalti kontroversial saat menghadapi Kroasia di laga pembuka. Laga ini berakhir dengan kemenangan Brasil 3-1.
Selain itu, Brasil dinilai kembali mendapat "keuntungan" saat wasit mengesahkan gol Fred yang berbau offside ke gawang Kamerun. Laga ini berakhir 4-1 untuk kemenangan Brasil. Sementara Cile merasa dirugikan kepemimpinan Wasit Ghana, Bakary Gassama saat kalah dari Belanda 0-2.
"Kami hanya akan sekali menanggapi masalah ini. Pers Cile telah menekankan masalah ini selama sepekan dan ini sesuatu yang prematur. Tekanan semacam ini adalah konyol," ujar Direktur Komunikasi Federasi Sepak Bola Brasil, Rodrigo Paiva, Sabtu (28/4/2014).
Paiva menilai pernyataan pemain Cile tidak menghormati FIFA, wasit dan Brasil.
"Brasil tidak membutuhkan bantuan wasit untuk memenangkan pertandingan, dan Anda harus memberikan sedikit hormat kepada Brasil dan orang-orangnya," kata Paiva.
Namun di sisi lain, Paiva menyadari ada tekanan tersendiri ketika turnamen sudah memasuki fase knock out. Pasalnya, sedikit saja tim membuat kesalahan dapat berakibat fatal yang memaksa mereka harus pulang lebih awal. (Soccernet)