Suara.com - Setelah sebelumnya memilih untuk bungkam, pelatih Uruguay Oscar Tabarez akhirnya angkat bicara terkait hukuman yang diterima salah satu anak asuhnya, Luis Suarez. Tabarez mengatakan bahwa FIFA telah menggunakan kekuasaan dengan semena-mena.
Kepada Media, Tabarez juga mengatakan bahwa Suarez hanyalah kambing hitam FIFA. Namun, Tabarez memastikan Suarez akan mendapat dukungan penuh dari pejabat sepak bola Uruguay.
"Itu adalah keputusan yang diambil berdasarkan opini media yang mengambil kesimpulan usai pertandingan," kata Tabarez.
"Kita semua tahu dia (Suarez) telah dihukum (atas perbuatannya yang lalu) dan dia telah menjalani hukuman tersebut. Namun, dia tetap di olok-olok dan dipermalukan," tambahnya.
"Kita semua tahu FIFA yang memegang kuasa. Tapi tidak berarti kekuasaan tersebut digunakan semena-mena. Kambing hitam itu adalah orang yang juga punya hak. Dan dalam kasus Suarez, orang itu memang berbuat salah tapi dia juga orang yang membuat perbedaan signifikan di lapangan," tegas Tabarez.
Suarez menjadi sorotan setelah menggigit bek Italia Giorgio Chiellini di laga pamungkas Uruguay di Grup D. Aksi gigit Suarez itu sendiri terjadi di menit 79 saat Uruguay berhadapan dengan Italia dalam laga penentuan yang berlangsung Selasa (24/6/2014).
Akibat ulahnya tersebut Suarez dijatuhi hukuman sembilan kali larangan tampil di pertandingan internasional bersama La Celeste dan hukuman empat bulan tidak boleh terlibat dalam kegiatan yang berbau sepak bola oleh FIFA. Selain hukuman larangan bermain, pemain 27 tahun juga dijatuhi denda lebih dari Rp1,3 miliar. (Reuters)