5 Bintang yang Redup di Brasil

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2014 | 13:53 WIB
5 Bintang yang Redup di Brasil
Reaksi Cristiano Ronaldo saat menghadapi Amerika Serikat, di Amazonia, Manaus, Minggu (22/6). [Reuters/Jorge Silva]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Piala Dunia 2014 sudah menyelesaikan babak penyisihan grup. Sudah ada 16 tim yang lolos ke babak berikutnya. Kejutan demi kejutan terus terjadi sejak dimulainya Piala Dunia di Brasil ini.

Mulai dari tumbangnya juara bertahan Spanyol hingga terpuruknya dua juara dunia Italia dan Inggris di babak penyisihan grup. Sejumlah tim yang diperkuat pemain bintang tidak bisa tampil maksimal dan justru dikejutkan oleh tim underdog.

Kosta Rika merupakan tim yang membuat kejutan besar saat menjadi juara di Grup D yang disebut sebagai Grup Neraka karena dihuni tiga juara dunia yaitu Uruguay, Italia dan Inggris. Kolombia juga menjadi satu dari empat negara yang meraih angka sempurna 9 dari tiga pertandingan.

Ada pemain yang bersinar dan ada juga yang redup. Thomas Mueller, Lionel Messi dan Neymar adalah bintang di penyisihan grup dengan mencetak 4 gol. Ada juga pemain yang diharapkan tampil cemerlang di Piala Dunia 2014 justru tampil di bawah performa terbaiknya.

Inilah lima pemain bintang yang sinarnya redup di Brasil

1.    Cristiano Ronaldo (Portugal)

Siapa yang meragukan kehebatan Ronaldo di lapanan sepak bola. Hampir semua gelar juara sudah diraihnya, mulai dari rofi liga Inggris, liga Spanyol, liga Champions hingga Pemain Terbaik Dunia versi FIFA sebanyak dua kali.

Dia juga pencetak gol terbanyak di liga Spanyol musim lalu. Tidak heran apabila Ronaldo digadang akan menjadi salah satu bintang yang akan bersinar di Brasil. Namun, seorang Ronaldo tidak bisa mengangkat permainan timnas Portugal. Setelah dibantai Jerman 4-0 di pertandingan pertama, Portugal nyaris angka koper andai Ronaldio tidak memberikan umpan di menit terakhir yang dimanfaatkan Varela untuk menjebol gawang Amerika hingga skor akhir 2-2.

Di pertandingan terakhir melawan Ghana, Ronaldo memang mencetak satu gol ke gawang Ghana. Tetapi, kemenangan 2-1 tidak cukup untuk menggeser Amerika dari posisi dua di klasemen grup G. Berakhir sudah perjalanan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2014.

2.    Wayne Rooney (Inggris)

Meski Manchester United tampil buruk di sepanjang musim lalu, Rooney bersama kiper David De Gea adalah bintang The Red Devils. Rooney menjadi pencetak gol terbanyak MU. Dia mempunyai kelebihan yaitu bisa ditempatkan di posisi penyerang atau penyerang sayap dan terkadang sebagai pemain tengah.

Rooney sempat memperlihatkan kehebatannya saat melawan Italia dengan memberikan assist kepada Daniel Sturridge meski Inggris akhirnya kalah 1-2. Saat melawan Uruguay, Rooney juga mencetak satu gol tetapi Inggris tetap kalah 1-2. Dua kali kalah membuat Inggris tidak bisa maju ke babak 16 besar. Pemain dengan tubuh gempal itu gagal membawa Inggris meraih trofi juara pertama sejak 1966.

3.    Diego Costa (Spanyol)

Meski lahir di Brasil, Costa memutuskan untuk mengenakan kostum Spanyol. Musim lalu, sinar Costa terang benderang di liga Spanyol bersama Atletico Madrid. Dia membawa klub dari kota Madrid itu menjadi juara liga dan lolos ke final liga Champions.

Bukan itu saja, Costa juga menjadi bomber produktif dengan menyumbang 27 gol bagi Atletico di semua kompetisi. Dia juga mencetak sejumlah gol penting antara lain gol ke gawang Chelsea di semifinal putaran kedua.

Costa menjadi harapan pelatih Vicente del Bosque untuk menjebol gawang lain. Ini terlihat ketika Del Bosque tetap memasukkan nama Costa meski cideranya belum pulih. Sayang, Spanyol tampil buruk saat melawan Belanda dan Cile sehingga Costa belum sempat memperlihatkan ketajamannya di Piala Dunia.

4.    Mario Balotelli (Italia)

Balotelli sebenarnya sudah sempat memperlihatkan kehebatannya saat mencetak gol kemenangan Italia atas Inggris di pertandingan pembuka. Pemain AC Milan itu melompat lebih tinggi dari bek Inggris Gary Cahill dan melepaskan sundulan yang tidak bisa dijangkau kiper Joe Hart. Gol Balotelli itu mengantarkan Italia meraih kemenangan 2-1.

Namun, hanya itu kemenangan yang diraih Italia. Dalam dua pertandingan berikutnya yaitu melawan Kosta Rika dan Uruguay, Balotelli dan semua pemain Italia lainnya tidak bisa mencetak gol dan harus kalah 1-0. Italia pun harus mengikuti jejak Spanyol dan Inggris sebagai tim favorit yang tersingkir di babak penyisihan grup. Balotelli, pemain yang dikenal bengal namun punya talenta besar sebagai penyerang handal gagal bersinar di turnamen sepak bola akbar di Brasil.

5.    Romelu Lukaku (Belgia)

Dibandingkan empat pemain lainnya, Lukaku mungkin lebih beruntung. Meski belum menyumbang satu gol pun, Lukaku masih bisa bertanding di babak 16 besar setelah Belgia meraih tiga kemenangan di babak grup. Namun, Lukaku justru tampil buruk.

Dia gagal memenuhi harapan publik Belgia untuk menjadi lumbung gol timnas di Piala Dunia. Produktivitasnya di liga Inggris bersama Everton justru hilang di Brasil. Lukaku tidak bisa mengalahkan pemain belakang lawan dan mencuri satu gol pun. Meski demikian, Lukaku tetap berpeluang untuk memunculkan sinarnya saat Belgia melawan Amerika Serikat di babak 16 besar. (BBC/Dailymail/FIFA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI