Suara.com - Laga Korea Selatan melawan Belgia di Arena de Sao Paulo, Jumat (26/6/2014) dinihari WIB, menghadirkan misi berbeda. Korsel dihadapkan target harus menang besar menghadapi Belgia yang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Belgia sudah memastikan maju ke fase gugur karena enam poin dari dua kemenangan sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar. Hasil imbang saja sudah cukup membuat skuat besutan Marc Wilmots lolos sempurna sebagai juara Grup G.
Berbeda dengan Korsel yang harus mengejar asa dengan memetik kemenangan besar sambil menunggu hasil laga lainnya antara Aljazair dan Rusia berpihak kepada mereka. Memang berat bagi wakil Asia ini namun dalam sepak bola apapun bisa terjadi.
Pelatih Marc Wilmots tidak bisa menampilkan kekuatan penuh saat menghadapi Korsel khususnya di lini belakang. Pasalnya, dua bek mereka Vincent Kompany dan Thomas Vermaelen belum fit dan dipastikan absen.
Eden Hazard dan Romelu Lukaku kemungkinan akan tetap menjadi andalan Belgia di lini depan, namun tidak tertutup kemungkinan Kevin Mirallas dan Divock Origi menjadi starter. Sementara Dries Mertens dan Kevin de Bruyne siap membantu serangan dari sayap.
Di kubu Korsel, pelatih Myung-Bo Hong tidak punya kendala karena semua pemain Taeguk Warriors fit untuk bertempur. Park Chu-Yong akan tetap diandalkan untuk mengatur serangan dan membuka ruang bagi Son Heung-Min di lini depan.
Belgia yang menjadi tim Kuda Hitam memang lebih diunggulkan dalam pertandingan terakhir fase grup ini. Kedua tim terakhir bertemu di tahun 1999 dalam pertandingan persahabatan di Seoul dimana Belgia menang 2-1.