Suara.com - Polisi Iran menangkap tiga orang yang tampil dalam video online yang menampilkan laki-laki serta perempuan muda bernanyi dan berdansa saat mendukung timnas Iran yang bertanding di Piala Dunia 2014.
Kepala polisi provinsi Iran, Kolonel Rahmatollah Taheri mengatakan, video tersebut dibuat oleh Ajam Band yang tinggal di London, Inggris. Video itu menampilkan pemandangan di dan di luar Iran, termasuk kota Shahroud di mana laki-laki dan perempuan muda itu muncul di film.
Laki-laki dan peremuan muda itu yang berusia 23 tahun ditangkap bersama seorang fotografer. Video itu memperlihatkan laki-laki dan perempuan muda itu bernyanyi dan menari saat mendukung timnas Iran.
Perempuan yang ada di video tersebut tidak menggunakan hijab. Mereka juga mengibarkan bendera Iran serta menari di dalam mobil, jalanan, rumah dan taman publik.
Taheri mengatakan, video tersebut vulgar dan meminta anak muda untuk tidak mengambil bagian dalam aktivitas seperti itu. Polisi kemungkinan akan melanjutkan penahanan itu dengan membawa kasus ini ke pengadilan.
Ini bukan kali pertama polisi Iran menangkap warganya yang menari. Pada Mei lalu, polisi menangkap enam warga Iran karena membuat video tengah berdansa sambil mendengarkan lagu Happy yang dipopulerkan oleh Pharrell Williams. Namun, polisi membebaskan mereka beberapa hari kemudian.
Kelompok garis keras Iran menilai, video-video tersebut merupakan bentuk penyebaran budaya Barat dan tidak sesuai dengan Republik Islam, yang melarang perempuan berdansa di depan publik atau tampil tanpa mengenakan hijab. (AP/Elitdaily)