Suara.com - Striker Uruguay Luis Suarez tampaknya belum kapok untuk membuat ulah di arena pertandingan. Kala Uruguay melakoni laga krusial kontra Italia untuk menempati posisi runner up di Grup D, punggawa Liverpool menggigit pundak punggawa Azzurri Giorgio Chiellini.
Aksi gigit bintang La Celeste tersebut bukanlah ulah nakalnya yang pertama. Sebelumnya, Suarez tercatat telah melakukan hal serupa di lapangan hijau sebanyak dua kali.
Yang pertama terjadi pada 20 November 2010. Suarez yang saat itu masih berseragam Ajax Amsterdam, menggigit bahu pemain PSV otman Bakkal dalam laga yang berakhir dengan skor kacamata. Atas tindakannya tersebut, pihak klub menjatuhkan sanksi larangan bertanding sebanyak dua kali dan menjatuhkan denda.
Sementara Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB, menjatuhkan hukuman larangan bertanding sebanyak tujuh kali bagi pemain asal Uruguay tersebut. Sebelum meminta maaf lewat sebuah rekaman yang diunggah melalui akun facebook pribadinya, Suarez sempat di cerca dengan julukan "Cannibal of Ajax."
Aksi gigit Suarez kembali terulang di bulan April tahun 2013 saat dirinya merumput di Anfield bersama Liverpool. Peristiwa itu terjadi saat Liverpool melakoni laga kandang kontra Chelsea. Adalah Branislav Ivanovic yang menjadi korban kedua "Cannibal of Ajax."
Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut, Suarez lolos karena aksinya tidak terpantau wasit. Namun setelah dilakukan penyelidikan, FA menyatakan Suarez bersalah dan menjatuhkan sanksi larangan 10 kali bermain.
Dan kini, gigi Suarez kembali meminta korban. Giorgio Chiellini menjadi korban terbaru "Cannibal of Ajax." Peristiwa paling anyar ini terjadi saat Italia melakoni laga krusial kontra Uruguay, Selasa (24/6/2014).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Natal, Chiellini sempat melayangkan protes kepada wasit. Bahkan pemain Juventus tersebut menunjukkan bekas gigitan yang dilakukan Suarez.
Akibat ulahnya itu, Suarez kini terancam hukuman dari FIFA. Pihak FIFA saat ini tengah melakukan penyelidikan. Apabila terbukti bersalah, maka pemain 27 tahun akan mendapat sanksi.