Suara.com - Hari ini, 42 tahun yang lalu, Zinedine Zidane lahir di Marseille, Prancis. Mantan bintang lapangan hijau ini sangat terkenal, baik di kalangan penggila bola, maupun penggembira.
Oleh banyak kalangan, lelaki yang akrab disapa Zizou itu adalah seorang gelandang penyerang dengan skill yang "lengkap". Maka tak berlebihan jika seorang legenda hidup sepak bola, Michel Platini pernah melabelinya sebagai rajanya kontrol dan passing bola.
Soal prestasi, Zidane tidak kekurangan gelar. Sebut saja, penghargaan Pemain Terbaik Versi FIFA sebanyak tiga kali, Ballon d'Or, Pemain Terbaik Ligue 1 Prancis, Pemain Terbaik Serie A Italia, Pemain Asing Terbaik di La Liga Spanyol, hingga peraih Golden Ball, semua pernah ia rasakan. Namun, popularitas Zidane melambung paling signifikan kala perhelatan Piala Dunia 1998. Baru pertama kali turun di Piala Dunia, Zidane langsung membawa Les Bleus menjuarai kompetisi bergengsi itu.
Ingat Zidane, ingat pula akan tandukan mautnya. Tentu belum hilang dari ingatan soal insiden tandukan maut Zizou terhadap pemain Italia Marco Materazzi dalam final Piala Dunia 2006. Saat itu, Zizou dikartu merah dan Tim Ayam Jantan harus menelan kekalahan. Nahas, kejadian memalukan itu justru dilakukan Zizou di penghujung karier profesionalnya.
Namun, siapa sangka, berkat aksinya itu, nama Zidane seakan tak pernah tenggelam, bahkan sampai setelah dia gantung sepatu. Seorang seniman Aljazair mengabadikan peristiwa itu dengan sebuah patung perunggu yang dipajang di sebuah sudut Kota Paris.
Soal percintaan, Zidane bisa dibilang lelaki yang beruntung. Istrinya, si cantik Veronique Fernandez adalah perempuan yang boleh jadi cinta sejatinya. Betapa tidak, perempuan yang berprofesi sebagai penari sekaligus model itu dikenalnya sejak tahun 1988. Kala itu, Zidane masih bermain bersama Cannes, jauh sebelum era kejayaannya. Dari perempuan keturunan Spanyol itu, Zidane dikaruniai empat anak. Tiga di antaranya bersekolah di Akademi Real Madrid.