Kolombia Senang, Tapi Tak Ingin Berlebihan

Jum'at, 20 Juni 2014 | 09:00 WIB
Kolombia Senang, Tapi Tak Ingin Berlebihan
James Rodriguez (nomor 10) saat merayakan gol bersama rekan-rekannya pemain Kolombia, Kamis (19/6/2014). [Reuters/David Gray]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lolosnya Kolombia ke babak 16 Besar akhirnya dipastikan setelah pertandingan Jepang vs Yunani yang berkesudahan imbang 0-0. Oleh karenanya, saat mereka yang tampil lebih awal sukses menekuk Pantai Gading 2-1, pelatih dan pemain Kolombia pun tak ingin gembira berlebihan.

"Ini pertandingan yang sangat berat, yang kadang mengingatkanku pada pertemuan Argentina dan Pantai Gading di Piala Dunia (PD) Jerman 2006. (Seperti di laga itu) Kami sudah unggul 2-0, namun mereka, berkat tendangan jarak jauh, masih terus mampu menjaga peluang sampai akhir," tutur pelatih Kolombia, Jose Pekerman, seusai laga tersebut.

"Soal Juanfer (Juan Quintero), kami memang punya skuat yang bervariasi, dan masuknya dia (di babak kedua) membawa lebih banyak kontrol dan akurasi dalam permainan kami," tambahnya.

"Masih terlalu dini untuk bicara (soal kami) menjadi juara grup. Saya rasa Jepang akan memaksimalkan permainan mereka, dan masih akan berusaha lolos dari fase grup saat menghadapi kami nanti," sambungnya.

Ungkapan senada pun disampaikan salah satu bintang Kolombia, James Rodriguez, pencetak gol pertama yang sekaligus menjadi Pemain Terbaik di laga itu. Dia mengaku setuju dengan ungkapan pelatihnya bahwa tim mereka punya pemain-pemain yang kuat.

"Akan mudah bermain jika (tim) Anda punya pemain-pemain yang bagus. Saat Juan (Quintero) masuk, itulah yang terjadi --dia membuat segala seuatu lebih mudah bagi kami. Pertandingan ini lebih berat dari yang sebelumnya, karena Pantai Gading punya pemain lebih bagus (ketimbang Yunani) dan secara fisik lebih kuat. Makanya, kemenangan kami di sini lebih sulit diraih," ujarnya.

"Tentu saja saya senang bisa mencetak gol. Tapi hal paling penting adalah menjalankan peranku bagi tim kami, baik itu dengan menciptakan assist atau juga mencetak gol," sambung pemain tengah yang bermain di AS Monaco tersebut.

Walau demikian, Rodriguez mengaku jadi lebih senang lagi, ketika tahu bahwa gol sundulan yang dibuatnya adalah dengan mengalahkan Didier Drogba --dan juga Didier Zokora-- dalam "duel udara".

"Tak mungkin! Apakah benar itu Drogba yang menjagaku (saat menyundul gol itu)? Ini jelas membuatku lebih senang lagi. Tapi saya sudah cukup senang bisa mencetak gol dan membantu tim kami menang," tandasnya. (FIFA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI