Suara.com - Dua gol Luis Suarez ke gawang Joe Hart mengubur Inggris di laga lanjutan babak kualifikasi Grup D Piala Dunia Brasil, yang berlangsung di Corinthians Arena, Sao Paulo, Brasil, Jumat dini hari (20/6/2014). Dengan kekalahan 2-1 itu peluang Inggris - yang juga menelan kekalahan dari Italia di laga pertama - untuk lolos babak 16 besar Piala Dunia Brasil sangat kecil.
Inggris yang sementara duduk urutan paling bawah di papan klasemen Grup D dengan nilai nol, akan sangat bergantung pada Italia untuk bisa lolos ke fase 16 besar. Agar Inggris bisa terus melaju di Samba 2014, Italia harus menang atas Kosta Rika serta Uruguay, sementara Inggris harus menang dari Kosta Rika di laga terakhir. Dengan skenario itu, Inggris berharap bisa beradu produktivitas gol dengan kedua saingannya itu.
Sementara Uruguay, yang meski kalah 3-1 dari Kosta Rika di laga sebelumnya, kini kembali punya harapan untuk lolos ke 16 besar yang masih harus ditentukan di laga kontra Italia di pertandingan terakhir Grup D.
Suarez, yang baru pertama kali berlaga di Piala Dunia 2014 setelah absen akibat cedera di laga pertama Uruguay, mencetak gol pertama pada menit 38, memanfaatkan umpan lambung terukur dari Edinson Cavani.
Gol kedua striker Liverpool itu diciptakan pada menit 84, lewat sepakan keras yang tidak bisa ditepis Hart. Gol kedua Suarez tidak lepas dari kelengahan kapten Steven Gerrard yang gagal mengantisipasi bola lambung dari penjaga gawang Uruguay, Fernando Muslera. Bola yang sempat disundul Gerrard itu jatuh di kaki Suarez berakhir dalam jala gawang Hart.
Inggris sendiri memeroleh gol dari kaki Wayne Rooney pada menit 74, setelah menerima umpan datar dari Glen Johnson.
Kekalahan Inggris itu sendiri boleh dibilang ironis, karena sepanjang laga tim besutan Roy Hodgson itu menguasai pertandingan dan di lebih dari setengah babak kedua mengurung pertahanan Uruguay.
Setidaknya tiga kali Inggris nyaris membobol gawang Uruguay di laga itu. Pertama lewat sundulan Rooney di menit 30 yang masih menghantam mistar gawang Muslera. Rooney juga harusnya mencetak gol di menit 52, setelah hanya berhadapan dengan Muslera di muka gawang. Sayang, sepakan Rooney masih membentur penjaga gawang. Kesempatan ketiga lahir dari kaki Daniel Sturridge yang kembali diblokir Muslera.
Uruguay sendiri, meski jarang mengancam gawang Hart, bermain spartan dan efektif. Salah satu kesempatan emas Uruguay diperoleh Cavani, yang tendangannya masih melebar padahal tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Hart.
Inggris dominan di laga itu, dengan menguasai 63 persen aliran bola dan melepaskan tujuh tendangan ke gawang. Uruguay sendiri melepaskan enam tendangan ke gawang dan dipaksa membuat 17 pelanggaran untuk menghentikan permainan Inggris.