Suara.com - Kegagalan Spanyol mempertahankan gelar juara Piala Dunia menyisakan sejumlah catatan menarik. Termasuk kiprah pemain naturalisasi La Furia Roja, Diego Costa.
Diego Costa yang sedianya adalah pemain Brasil menjadi sorotan di akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014. Keputusannya menanggalkan seragam Tim Samba dan memilih berseragam Matador, menuai kritik dan kecaman.
Costa sebelumnya telah dua kali tampil bersama Tim Samba. Pemain kelahiran Lagarto, Brasil, pertama kali dipanggil masuk timnas oleh pelatih Luiz Felipe Scolari pada 5 Maret 2013. Saat itu Costa memulai debutnya dengan masuk sebagai pemain pengganti di laga persahabatan Brasil kontra Italia dan Inggris.
Merasa persaingan di skuad Samba sangat ketat, Costa mengambil keputusan untuk membela Spanyol. Penegasan ini disampaikan Costa pada akhir Oktober 2013.
Keputusan pemain 25 tahun tersebut, tak ayal mengundang kritik. Costa yang telah berpaling dari negaranya, sempat dihubungi Scolari untuk mengurungkan niatnya dan menawarkan posisi di timnas. Namun Costa menolaknya.
Alasan Costa saat itu, dirinya ingin meraih gelar juara dunia bersama Spanyol, tim yang dinilainya bisa menjadi mewujudkan mimpinya. Namun Federasi Sepak Bola Brasil menepis alasan Costa dan menuding uang adalah motivasi utama bintang Atletico Madrid tersebut.
28 Februari 2014, Costa memulai debutnya bersama Spanyol. Sejak berseragam La Furia Roja, Costa hingga saat ini tercatat telah empat kali turun membela Spanyol, termasuk dua penampilannya di Piala Dunia.
Namun harapan Costa untuk meraih prestasi tinggi bersama Timnas Spanyol tinggal harapan. Timnas Spanyol gagal mewujudkan harapannya mengukir prestasi di Piala Dunia yang digelar di tanah kelahirannya. Tumbang di dua laga penyisihan Grup B, Spanyol sudah dipastikan angkat kaki.
Sementara itu Timnas Brasil yang pernah ditolaknya, kini berpeluang besar melaju ke fase gugur dan meraih gelar ke-6 Piala Dunia.
Mungkinkah ambisi Costa yang menyebabkan dirinya salah menentukan pilihan?