Suara.com - Meksiko dulu pernah punya setidaknya satu sosok kiper tangguh yang jadi pusat perhatian sekaligus perbincangan. Dia adalah Jorge Campos, kiper utama Meksiko di era Piala Dunia (PD) 1994 dan 1998. Selain nyentrik dengan kostum, plus kemampuannya sebagai penyerang, Campos dikenal jago memblok tendangan-tendangan lawan sembari melompat "terbang", alias punya kemampuan refleks tinggi.
Kini di PD 2014, Meksiko kembali hadir dengan sosok kiper yang juga telah jadi pembicaraan banyak orang. Namanya Guillermo Ochoa. Sukses menjaga gawangnya dari kebobolan dalam laga perdana Grup A kontra Kamerun, Ochoa kian jadi pusat perhatian kala berhasil menahan gempuran para pemain top Brasil, dalam laga Selasa (17/6/2014) di Fortaleza. Penampilan yang sekaligus membuatnya dipilih sebagai pemain terbaik laga itu (Man of the Match).
"Ini sesuatu yang spesial. Ini untuk keluargaku. Merekalah yang selalu ada di sana saat senang maupun susah. Tentu saja, setimpal rasanya dengan penantian ini (beraksi di Piala Dunia). Saya tak pernah meragukan kemampuanku sendiri," ujar Ochoa usai menerima penghargaan Pemain Terbaik tersebut, seperti dikutip situs FIFA.
"Pertandingan itu sangat sulit, dan saya senang bisa meninggalkan lapangan tanpa kebobolan. Ini adalah pertandingan terbesar dalam hidupku," sambung sang kiper, yang sebagaimana komentar striker Brasil, Fred, telah melakukan "setidaknya empat keajaiban (penyelamatan hebat)".
Siapa sebenarnya Ochoa? Sosok bernama lengkap Francisco Guillermo Ochoa Magana ini sesungguhnya bukan kiper baru di bawah mistar gawang Meksiko. Telah ikut serta bersama timnasnya sejak 2005 dengan total 60 caps, Ochoa bahkan ikut dibawa ke PD 2006 dan 2010 lalu --meski tidak sekali pun sempat tampil di ajang akbar itu.
Pemain kelahiran Guadalajara, 13 Juli 1985, ini juga adalah kiper Meksiko U-23 sepanjang periode 2004-2008. Sementara karier profesionalnya berawal sejak 2004, bermain di Club America (Meksiko) sampai dengan tahun 2011. Yang menarik adalah bahwa kiper AC Ajaccio --tim yang kini ada di Ligue 2 Prancis-- tersebut sekarang dalam status habis kontrak, usai memperkuat klub tersebut mulai 2011.
Lalu, apakah ada kemungkinan dia akan dikontrak klub besar Eropa seusai PD Brasil? Mungkin saja, terutama jika penampilan hebatnya berlanjut. Setidaknya, Arsenal beberapa waktu lalu dikabarkan sudah sempat melakukan pendekatan, serta diyakini akan lebih serius kali ini.