Buronan Interpol Ditangkap Saat Akan Nonton Langsung Piala Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 22:52 WIB
Buronan Interpol Ditangkap Saat Akan Nonton Langsung Piala Dunia
Kota Rio de Janerio, Brasil (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang tersangka pengedar narkotika Meksiko ditangkap di Rio de Janeiro, Senin malam (16/6/2014), saat sedang menunggu pesawat menuju Fortaleza, untuk menyaksikan laga Piala Dunia antara Meksiko kontra Brasil.

Jose Diaz Barajas, yang menjadi buronan karena menyelundupkan methampetamin ke Amerika Serikat, ditahan oleh kepolisian Brasil atas permintaan Interpol. Dia akan ditahan di Brasil sampai pengadilan setempat menerima permintaan ekstradisi dari AS.

Meksiko akan berlaga melawan tuan rumah Brasil pada Rabu dini hari nanti (18/6/2014) atau Selasa malam waktu setempat, di pertandingan kedua Grup A Piala Dunia, di kota Fortaleza.

"Dia menggunakan dokumen-dokumen asli untuk memasuki Brasil karena mengira tidak ada yang mencari dirinya," kata Luiz Cravo Dorea, kepala pusat kordinasi internasional kepolisian federal Brasil.

"Kami tahu dia sudah membeli tiket untuk menyaksikan laga itu," imbuh Dorea.

Pengamanan Piala Dunia di Brasil memang sangat ketat. Pemerintah menerjunkan sekitar 100.000 petugas polisi di 12 kota yang menjadi tuan rumah laga. Tidak hanya itu, hampir 60.000 tentara juga dikerahkan untuk menjaga keamanan.

Dorea, dalam jumpa pers Selasa, mengatakan bahwa agen-agennya sudah mengikuti Diaz Barajaz sejak dia menyeberang di perbatasan dengan Paraguay pada 11 Juni lalu. Polisi tidak langsung menangkapnya karena ingin mengetahui apakah dia punya rencana melakukan transaksi narkotika di Brasil.

"Setelah beberapa hari, jelaslah bawa dia ke sini hanya untuk menonton Piala Dunia bersama keluarganya," ujar Dorea, "Kami bisa saja menangkapnya di stadion, tetapi lebih mudah melakukannya di Rio."

Sebelum ditangkap, Diaz Barajas menetap di sebuah hotel di Rio de Janeiro bersama istri dan kedua anaknya. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI