Suara.com - Pelatih Iran Carlos Queiroz merasa Iran tidak dihormati di Piala Dunia 2014. Hal tersebut diungkapkan Queiroz dalam konferensi pers jelang laga perdana Iran kontra Nigeria.
Perasaan yang diungkapkan Queiroz terkait sejumlah masalah yang dihadapi Iran jelang berlaga di Brasil. Pertama, salah satu laga persahabatan Iran kontra Mozambik dibatalkan. Kedua, saat berlagsungnya training camp, TC, hanya 11 pemain yang turut dalam program persiapan tersebut. Dan yang terakhir, asisten pelatih Majid Salih meletakkan jabatannya beberapa hari jelang keberangkatan tim Iran ke Brasil.
Meski dilanda sejumlah masalah, Queiroz mengatakan bahwa timnya patuh mendapat peghormatan karena mereka bisa tampil di Brasil atas kerja keras mereka dan bukan keberuntungan.
"Kualifikasi yang kami lalu bukanlah hasil lotere," tukas mantan pelatih Portugal.
"Kami punya hak untuk menghadapi tim-tim terbaik di dunia. Kami datang ke sini untuk menunjukkan keberadaan kami, dan kami memang pantas berada di sini," tambahnya.
Di pertandingan pertamanya di Grup F, Iran akan menghadapi Nigeria di Arena da Baixada, Selasa (17/6/2014) dini hari WIB. Menghadapi salah satu wakil benua Afrika tersebut, Queiroz mengaku timnya tidak diunggulkan.
"Jika anda membaca komentar para ahli dan komentator, koran dan majalah, tidak ada yang berbicara tentang Iran," aku Queiroz.
"Ini adalah kesempatan. Kami akan dan harus melakukan yang terbaik dengan dengan penuh kebanggaan dan harga diri untuk memuaskan fans Iran," tandasnya. (Soccerway)