Sejatinya, bola hasil sepakan first time Benzema itu sempat mengenai mistar gawang. Namun, arus bola menjadi liar, hingga membentur tubuh Valladares sebelum akhirnya masuk ke gawang Honduras. Skor 2-0, Prancis makin menjauh.
Tertinggal dua biji gol, Honduras makin frusasi. Tak mampu menyerang, Honduras kian gencar melancarkan jurus-jurus kasar. Kartu kuning pun diberikan wasit kepada pemain Honduras, Garcia, usai menghantam keras Patrice Evra.
Meski demikian, Prancis tetap bermain fokus dan tak meladeni permainan keras nan kasar anak-anak Honduras. Bahkan, mereka kembali mendapatkan peluang emas pada menit ke-64, lewat sepakan keras Matuidi, memanfaatkan umpan terukur Patrice Evra. Sayang, gol tak tercipta lantaran sontekan Matuidi menyamping tipis dari gawang Honduras.
Serangan demi serangan yang terus dilancarkan Prancis akhirnya kembali menembus gawang Honduras pada menit ke-73. Memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Mathieu Debuchy, Benzema yang berada pada posisi tepat berhasil melepaskan sepakan keras ke gawang Honduras. Skor 3-0, Prancis makin menjauh. Honduras kian terkubur.
Unggul tiga gol, Didier Deschamp tampak belum puas. Dia memasukan striker tajam Olivier Giroud, menggantikan Mathieu Valbuena. Sayang, meski terus menggempur, Prancis tak berhasil menciptakan gol tambahan. Alhasil, hingga wasit meniupkan peluit tanda laga usai, skor 3-0 tetap bertahan untuk kemenangan Prancis.