Pelatih Ekuador: Kami Dikhianati Emosi Kami Sendiri

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 16 Juni 2014 | 02:24 WIB
Pelatih Ekuador: Kami Dikhianati Emosi Kami Sendiri
Striker Swiss, Haris Seferovic, merayakan golnya ke gawang Ekuador, Minggu (15/6) [Reuters/Paul Hanna].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih tim nasional Ekuador, Reinaldo Rueda, mengatakan timnya kalah dari Swiss di menit-menit terakhir karena anak-anak asuhnya tidak bisa mengendalikan emosi dalam laga pembukaan Grup E Piala Dunia, Minggu (15/6/2014).

"Kami kehilangan organisasi, yang menjadi salah satu karakter kami, di akhir laga. Kami entah mengapa, dikhianati oleh emosi kami sendiri," kata Rueda setelah secara dramatis dikalahkan Swiss dengan skor 2-1.

"Saya yakin, kenaifan itu telah merugikan kami," imbuh dia.

Dalam laga itu Ekuador unggul lebih dulu pada menit 21 berkat gol Enner Valencia. Swiss bisa membalas lewat Admir Mehmedi pada menit 47.

Di akhir babak kedua, Ekuador menemui nasib malang. Berawal dari serangan balik yang dirancang Antonio Valencia, Michael Arroyo yang sudah tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Swiss gagal mencetak gol karena telat mengambil keputusan dan akhirnya diblok oleh Valon Behraimi.

Swiss yang kemudian menguasai bola melancarkan serangan balik dari sisi kiri dan umpan datar Xherda Shaqiri yang dibelokkan menjadi gol oleh Haris Seferovic menghentikan perlawaan Ekuador.

"Laga itu sangat seru dan menurut saya kami imbang," kata Rueda.

"Sepak bola memang seprti itu, hasilnya bukan yang seharusnya kami dapatnya. Kini kami harus maju dan membangun kembali moral kami," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI