Spanyol Seperti Kerajaan yang Era Kejayaannya Akan Berakhir

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 14 Juni 2014 | 16:46 WIB
Spanyol Seperti Kerajaan yang Era Kejayaannya Akan Berakhir
Kiper Spanyol Iker Casillas tertunduk dan pemain Belanda merayakan kemenangan. (Antara/Reuters/Michael Dalder)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Spanyol melontarkan kritik pedas terkait kekalahan Iker Casillas dan kawan-kawan dari Belanda dengan skor telak 5-1. Itu merupakan kekalahan terbesar Spanyol dalam 60 tahun terakhir di Piala Dunia.

Mayoritas koran di Spanyol menampilkan foto Iker Casillas dengan posisi berlutut dan kepala tertunduk sementara pemain Belanda tengah melakukan perayaan.

“Lebih buruk dari mimpi buruk bagi sebuah tim yang tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol di Piala Eropa dan Piala Dunia sejak 2008. Sebuah bencana, “ tulis harian terbesar di Spanyol, El Pais.

Warga kota Madrid yang biasanya membunyikan klakson mobil di jalanan untuk merayakan kemenangan yang diraih timnas Spanyol tiba-tiba menjadi hening.

“Tuan-tuan dan Nyona-nyonya, kita sudah kehilangan sentuhan ajaib,” tulis harian terbitan Madrid, AS.

Kekalahan dari Belanda merupakan kekalahan keempat Spanyol sejak dilatih Del Bosque pada 2008. Sejumlah kalangan menilai, kekalahan itu menjadi peringatan bahwa Spanyol bisa pulang lebih cepat dari Piala Dunia 2014.

“Spanyol memulai upaya mempertahankan trofi Piala Dunia tanpa adanya pertahanan sama sekali dan akhirnya dipermalukan oleh Belanda,” tulis harian olahraga Marca.

“Ini bukan hanya kekalahan biasa tetapi bencana. Tidak ada preseden dengan skala sebesar ini di sepanjang sejarah Piala Dunia,” lanjut Marca.

“Memalukan”, tulis harian El Mundo sebagai judul di halaman depan.

Media Spanyol mengkritik penampilan kiper Iker Casillas, duet bek Sergio Ramos dan Gerard Pique serta dua pemain tengah Xavi dan Iniesta. Mereka menilai kekalahan dari Belanda merupakan akhir dari sebuah era.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI