Suara.com - Tepat pada hari ini, 28 tahun silam, seorang calon punggawa "Samurai Biru" dilahirkan di Osaka, Jepang. Dia adalah Keisuke Honda, gelandang penyerang timnas Jepang yang juga ikut berangkat ke Brasil membela negerinya.
Honda, yang kini bermain di klub AC Milan, bakal menjadi pemain pilar bagi Jepang di Brasil. Karakter fisik yang kuat dan tangguh disebut-sebut menjadi pelengkap bagi Shinji Kagawa, rekan setimnya yang musim lalu merumput di Old Trafford bersama Manchester United. Oleh pelatih Alberto Zaccheroni, keduanya dipasang untuk menebar ancaman bagi lawan di lapangan tengah.
Brasil bukan Piala Dunia yang pertama bagi Honda. Dirinya sudah mencicipi pesta sepak bola terakbar itu di Afrika Selatan tahun 2010. Ketika itu, gol semata wayang Honda mengantarkan Jepang mempecundangi Kamerun 1-0 dan sekaligus menjadikannya Man of the Match. Kemenangan itu tercatat sebagai laga Piala Dunia pertama yang dimenangkan Jepang di tanah asing. Honda kembali menjadi Man of the Match saat timnya secara mengejutkan mengalahkan Denmark 3-1. Sayang, berhasil lolos ke fase gugur, Honda dan kawan-kawan tumbang di tangan Paraguay di laga 16 besar.
Selepas Piala Dunia 2010, Honda masuk kembali membela timnas Jepang dalam Piala AFC 2011. Kala itu, Samurai Biru berjaya dan Honda didapuk menjadi Most Valuable Player.
Karir klub internasional Honda dimulai dari VVV-Venlo, sebuah klub di Eredivisie Jerman. Setelah itu, Honda pindah ke CSKA Moskow sampai akhirnya berlabuh ke San Siro.
Keisuke lahir di tengah keluarga yang juga sebagian besar berprofesi sebagai olahragawan. Kakaknya juga seorang pesepak bola. Pamannya, adalah seorang atlet dayung yang ikut dalam Olimpiade Tokyo 1964. Saudara sepupu Honda, Tamon Honda, merupakan atlet gulat. Honda menikahi Misako, seorang guru taman kanak-kanak pada tahun 2008. Dari pernikahan tersebut, Honda dikaruniai seorang putra.