Suara.com - Pelatih Kroasia Niko Kovac tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan anak asuhnya kalah 1-3 dari Brasil dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2014.
Kovac menilai, Kroasia layak meraih hasil imbang apabila kepemimpinan wasit tidak berat sebelah. Dia mengacu kepada keputusan wasit Yuichi Nishimura yang memberikan penalti kepada Brasil di babak kedua.
“Apabila ada yang menganggap insiden jatuhnya Fred sebagai penalti, silakan angkat tangan. Saya tidak bisa mengangkat tangan karena saya tidak melihat ada pelanggaran. Apabila hal ini terus dibiarkan maka aka nada 100 penalti pada Piala Dunia kali ini,” ujar Kovac.
Wasit asal Jepang itu memberikan hadiah penalti setelah Fred terjatuh karena didorong oleh pemain Kroasia. Dari tayangan ulang terlihat tidak ada pelanggaran yang dilakukan kecuali adanya kontak tubuh (body contact) antara kedua pemain.
“Saya tidak menyalahkan Fred karena semua pemain pasti akan berusaha untuk melakukan itu (jatuh di kotak penalti-red). Ini merupakan bagian dari sepak bola, terlepas anda suka atau tidak. Yang saya inginkan adalah wasit tetap berpegangan kepada aturan pertandingan. Wasit berada di posisi yang tepat dan pandangannya tidak terhadang siapa pun dan dia melihat semua kejadiannya itu sampai memutuskan untuk memberikan penalti,” ujar Kovac.
Dua gol Brasil dicetak Neymar serta satu gol lagi oleh Oscar. Kroasia sempat unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri Marcelo di menit ke-10. (AFP/CNA)