Suara.com - Bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia, Brasil mengusung sejumlah misi. Salah satunya adalah merebut trofi Piala Dunia di tanah sendiri.
Untuk mewujudkan misinya tersebut, Konfederasi Sepak Bola Brasil,CBF, kembali menunjuk pelatih yang sudah tidak asing lagi keberadaannya di tim nasional. Dia adalah pelatih veteran Luiz Felipe Scolari.
Scolari adalah salah satu pelatih kelahiran Brasil yang sarat pengalaman. Pria yang kini berusia 65 tahun, merupakan pelatih terakhir yang mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi tim Samba.
Ditunjuk secara mendadak pada tahun 2001 saat Brasil masih menyisakan lima pertandingan di babak kualifikasi Piala Dunia, Scolari memang mengawali langkahnya dengan hasil mengecewakan. Yaitu kalah 1-0 oleh Portugal. Namun di empat laga sisa, pria yang pernah bermain di posisi bek tersebut berhasil meraih kemenangan dan membawa Brasil lolos ke Piala Dunia 2002.
Scolari pun mengambil langkah kontroversial dengan mencoret nama Romario dari skuad yang akan berlaga di putaran final. Di tengah tekanan publik dan hujan kritik atas keputusannya tersebut, Scolari membuktikan bahwa keputusannya memberi kesempatan pada pemain muda untuk menjadi ujung tombak di lini depan Brasil, adalah tepat. Scolari membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia ke-5 usai menumbangkan Jerman 2-0 di partai final lewat dua gol Ronaldo Luis Nazario de Lima yang saat itu masih berusia 24 tahun.
Dan di Piala Dunia kali ini, CBF menaruh harapan besar pada Scolari. Selain membidik gelar ke-6, Scolari memikul beban berat untuk tidak mengulang kegagalan Brasil di tahun 1950, saat menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama kali.