5. Fabian Schar (Bek/Swiss)
Mengawali karirnya di divisi dua Swiss, Fabian Schar akhirnya tampil di liga utama setelah diboyong Basel. Di Basel, bek kelahiran tahun 1991 tidak membutuhkan waktu lama untuk diberi kepercayaan menjadi palang pintu pertahanan tim.
6. William Carvalho (Gelandang/Portugal)
Bermain bola sejak usia 13 tahun, William Carvalho, pemain Portugal kelahiran Angola dengan cepat menjadi salah satu pemain tengah terbaik di Sporting Lisbon setelah ditempa di Liga Belgia bersama Cercle Bruges dengan status pinjaman. Kegigihannya sebagai seorang gelandang bertahan, menarik perhatian pelatih timnas Paulo Bento yang memboyongnya ke Brasil.
7. Josip Drmic (Penyerang/Swiss)
Drmic merupakan pemain yang akrab dengan Bundesliga. Mengawali karir di negeri Bavaria bersama FC Zurich, Drmic kemudian pindah ke Nurnberg di mana dia mencetak 17 gol musim lalu. Kehebatannya pun menarik perhatian Bayer Leverkusen yang belum lama ini membelinya dengan nilai transfer 9 juta dollar atau sekitar Rp106 miliar.
8. Heung Min Son (Penyerang/Korea Selatan)
Di usia 16 tahun, Heung Min Son memilih untuk meninggalkan bangku sekolah saat ditawari membela tim muda Hamburg. Pengorbanannya pun terbayar. Dua tahun membela tim muda, Min Son masuk ke tim utama di usia 18. Dan awal musim 2013/14, Min Son pun dijual ke Bayer Leverkusen dengan nilai tertinggi pembelian pemain yang pernah dilakukan klub tersebut.
9. Ricardo Rodriguez (Bek/Swiss)
Rodriguez merupakan produk dari FC Zurich. Di usia ke-19, pemain kelahiran 25 Agustus 1992 merumput di Bundesliga bersama Wolfsburg.