Suara.com - Kiprah Kolombia di ajang Piala Dunia memang tidak terlalu menggembirakan. Dari empat kali berpartisipasi di pesta sepak bola dunia itu, prestasi terbaik mereka hanya lolos ke babak 16 besar. Itu terjadi pada Piala Dunia 1990. Ketika itu, mereka dikalahkan Kamerun 2-1.
Selang empat tahun kemudian, dunia sepak bola Kolombia berduka ketika salah satu pemain mereka yaitu Andreas Escobar tewas ditembak salah satu pendukung fanatik. Penembakan ini terjadi tidak lama setelah Escobar melakukan gol bunuh diri sehingga Kolombia kalah 1-2 dari tuan rumah Amerika Serikat dan gagal lolos ke babak 16 besar.
Di Piala Dunia 2014, Kolombia layak dijadikan sebagai kuda hitam. Bergabung di Grup C bersama Pantai Gading, Yunani dan Jepang, Kolombia menjadi favorit kuat untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Kekuatan tim dari Amerika Latin itu ada di sektor penyerang. Mereka mempunyai penyerang haus gol yaitu Radamel Falcao. Pemain AS Monaco ini mencetak sembilan gol di babak kualifikasi.
Namun, masih diragukan apakah Falcao sudah cukup fit untuk membela Kolombia di Piala Dunia setelah sempat dibekap cedera yang memaksanya harus istirahat panjang. Andaikan Falcao belum pulih 100 persen, Kolombia masih punya senjata pamungkas lain yaitu James Rodriguez. Pemain sayap berusia 22 tahun ini diboyong dengan harga 37 juta poundsterling oleh pelatih AS Monaco, Claudio Ranieri.
Selain itu, Kolombia juga mempunyai dua bek sayap yang tidak kalah hebat yaitu Pablo Armero dan Juan Zuninga, keduanya membela klub Italia, Napoli. Kelebihan Kolombia dibandingkan tiga negara lain di Grup C adalah, mereka sudah terbiasa dengan udara panas di Brasil.
Perjalanan Tim:
Kolombia menempati posisi tiga dalam babak penyisihan zona Amerika Selatan dengan torehan 30 angka dari 16 pertandingan. Mereka hanya kalah tipis dari Argentina yang berada di posisi dua. Itu merupakan catatan angka terbaik yang diraih Kolombia dalam babak kualifikasi Piala Dunia. Dalam perjalanan menuju Brasil, Kolombia mengalahkan Uruguay 4-0, Chile 3-1 dan menahan imbang Argentina 0-0. Kolombia menjadi negara yang paling sedikit kebobolan di sepanjang babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Amerika Selatan.
Pemain bintang:
Radamel Falcao akan menjadi tulang punggung Kolombia dalam perjuangan di putaran final. Penyerang haus gol ini tidak diragukan lagi kehebatannya dalam membobol gawang lawan. Di tingkat klub, Falcao sudah mencetak 151 gol dari 193 kali penampilan. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak Atletico Madrid pada musim 2012/13, setelah sebelumya juga menyabet predikat yang sama di FC Porto (Portugal).
Dia pindah ke AS Monaco dengan nilai transfer 51 juta poundsterling. Pada Januari lalu, Falcao mengalami cedera yang membuatnya absen hingga akhir musim. Namun, tim medis memastikan Falcao tetap bisa tampil di putaran final Piala Dunia.
Pelatih:
Untuk kali pertama dalam 30 tahun, Kolombia dilatih oleh pelatih asing. Lelaki asal Argentina, Jose Pekerman dipercaya untuk melatih Kolombia menggantikan Leonel Alvarez. Pergantian dilakukan setelah Kolombia melakukan awal yang buruk di babak kualifikasi PPD 2014. Rekam jejak Pekerman juga tidak perlu diragukan lagi. Dia membawa Tim Tango Argentina lolos hingga babak perempat final Piala Dunia 2006.