Suara.com - Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) menerapkan kebijakan baru pada Piala Dunia 2014 yaitu semua pemain harus menjalani tes doping. Sebelumnya, tes doping dilakukan secara acak.
Selain itu, FIFA juga mewajibkan pemain mempunyai “biological passport”. Penggunaan paspor tersebut sudah diterapkan di cabang olahraga sepeda dan atletik.
“Biological passport” akan berisi minimal dua tes doping yang sudah dilakukan oleh pemain. Sejak Maret lalu, FIFA sudah melakukan tes darah dan urine secara acak.
Bintang Argentina Lionel Messi dan tim Prancis dikabarkan sudah mendatangi markas FIFA untuk memberikan sampel darah dan urine. Ketika Piala Konfederasi digelar di Brasil tahun lalu, Neymar dan Gianluigi Buffon juga sudah menjalani tes.
Tes doping juga dilakukan di tingkat klub terhadap pemain Chelsea, Barcelona, Santos dan Monterrey. Tes tersebut dilakukan dalam 18 bulan terakhir.
“Kami bisa mengetes siapa saja, kapan saja dan dimana saja serta berapa saja,” kata Jiri Dvorak, Ketua Tim Medis FIFA.
Hingga kini, kata Jiri, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari pesepak bola yang sudah melakukan tes doping. Keputusan FIFA untuk melakukan tes doping kepada semua pemain disambut baik peserta Piala Dunia 2014.
“Mereka memahami apa yang kami lakukan dan menilai tes itu sebagai bagian dari tes terhadap kehidupan profesional mereka,” kata Jiri. (AFP)