Suara.com - Pengadilan memanggil mantan presiden Barcelona Sandro Rossel dan perwakilan klub terkait kasus pajak saat klub tersebut mendatangkan Neymar.
Pemanggilan itu dilakukan oleh hakim Pablo Ruz. Ruz meminta perwakilan Barcelona dan Rossel untuk hadir ke pengadilan pada 13 Juni mendatang.
Dalam pemanggilan tersebut, pengadilan memberikan kesempatan bagi klub raksasa La Liga untuk memberikan bukti-bukti terkait kasus tersebut.
"Bukti-bukti mengenai besarnya jumlah uang yang dikeluarkan FC Barcelona terkait kedatangan atlit profesional Neymar Da Silva Santos. Baik bukti pembayaran pajak non-kependudukan (IRNR) dan pajak penerimaan," bunyi surat yang dikeluarkan pengadilan.
Kasus penggelapan pajak yang dilakukan Barcelona terkait transfer Neymar bermula dari keingintahuan seorang fans yang berambisi mengungkap angka sebenarnya yang dikeluarkan Barca untuk mendatangkan bintang asal Brasil. Sebelumnya, Barca mengatakan merogoh kocek sebesar 57 juta euro atau lebih dari Rp900 miliar.
Atas kasus tesebut, Februari lalu Departemen Keuangan Spanyol meminta Barca membayar 13,5 juta euro atau hampir Rp217 miliar. Terkait kasus ini pula, Rosell meletakkan jabatannya pada bulan Januari lalu. (Reuters)