Infografis
Suara.com - Sejumlah bayi panda akan digunakan untuk menebak hasil pertandingan di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil. Tebak skor dengan menggunakan panda dilakukan warga di provinsi Sichuan, Cina.
Ini bukan kali pertama binatang digunakan untuk menebak hasil pertandingan sepak bola di Piala Dunia. Empat tahun lalu, seekor gurita yang diberi nama Paul sukses menebak sejumlah hasil pertandingan di Piala Dunia yang digelar di Afrika Selatan.
Bagaimana cara bayi panda itu menebak hasil akhir pertandingan? Ada dua cara yang akan digunakan yaitu untuk babak penyisihan grup dan babak knockout. Di babak penyisihan grup, bayi panda itu akan memilih makanan dari keranjang yang mewakili negara yang tampil di pertandingan itu.
Bayi panda yang berusia satu hingga dua tahun itu akan memilih satu dari tiga makanan yang diletakkan dalam keranjang bambu. Dua keranjang bambu akan mewakili negara yang bertanding sedangkan satu keranjang lagi untuk hasil imbang.
Di babak berikutnya yang menggunakan sistem gugur, bayi panda itu akan memilih pemenang dengan cara memanjat memanjat pohon yang sudah ditandai dengan bendera dari negara yang bertanding.
Pada Piala Dunia 2010, Paul sang gurita berhasil menebak dengan benar delapan pertandingan, termasuk partai final antara Spanyol melawan Belanda. Paul meninggal pada Oktober 2010, tidak lama setelah Piala Dunia Afrika Selatan usai.
Sukses Paul sang Gurita menjadi inspirasi bagi petaruh untuk memunculkan binatang lain dalam menebak hasil pertandingan. Pada Piala Eropa 2012, ada sejumlah binatang yang digunakan antara lain babi dan gajah India. (AFP/CNA)
