Suara.com - Barito Putera gagal memenangi laga kandang setelah ditahan imbang Sriwijaya FC tanpa gol dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Demang Lehman Kota Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu(1/6/2014).
Sejak menit awal, permainan tempo cepat ditampilkan kedua tim. Sama-sama menerapkan pola permainan menyerang, kedua tim berhasil mencipta sejumlah peluang akan tetapi belum ada yang berbuah gol.
Permainan cepat dan cenderung keras yang ditampilkan kedua tim membuat pertandingan berjalan cukup panas. Beberapa pemain pun sempat terlibat perselisihan di tengah lapangan.
Puncaknya pada menit ke-19 wasit mengganjar penyerang Sriwijaya Frank Oliver Ongfiang dengan kartu merah. Ongfiang diusir keluar lapangan karena menyikut kapten Barito Mekan Nasyrov.
Namun, unggul jumlah pemain tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Mekan Nasyrov dkk di sisa waktu babak pertama. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Barito Putera mulai mendominasi jalannya laga. Dua diantaranya diperoleh Rizky Rizaldi Pora di menit 59 dan 78. Namun kedua peluang tersebut gagal di konversi menjadi gol.
Di masa injuri, giliran Amirul yang mendapat peluang. Namun, bola hasil sepakan kerasnya masih mampu dibendung Fauzi Toldo.
Kegagalan Amirul melesakkan bola ke gawang Sriwijaya FC di masa injury tim itu sekaligus mengakhiri jalannya pertandingan yang dipimpin wasit Jerry Ely dengan hasil imbang tanpa gol bagi kedua tim.
Pelatih Barito Salahudin mengatakan, faktor keberuntungan menjadi penyebab kegagalan anak asuhnya meraih tiga poin.
"Pemain sudah berjuang keras memenangkan pertandingan dan banyak peluang tercipta tetapi tidak menjadi gol sehingga kami hanya kurang beruntung. Namun hasil imbang ini kami syukuri," ujarnya.