Suara.com - Striker Chelsea Fernando Torres mengatakan dirinya kerap merindukan masa lalu, di mana dirinya selalu dimainkan di setiap pertandingan. Kerinduan akan kejayaan masa lalu itu kerap dirasakan El Nino sejak dirinya berseragam The Blues.
Sejak berlabuh di Chelsea pada tahun 2011, hingga saat ini Torres hanya bermain sebanyak 110 kali. Sebagai seorang striker, dirinya hanya mencetak 20 gol di pertandingan sebanyak itu.
Sejak tahun 2011 hingga 2014 Torres belajar mengenal dan berdamai dengan getirnya bangku cadangan. Torres mengaku sedih namun berupaya untuk tetap optimistis nasibnya akan berubah.
"Saya mulai mengenal bangku cadangan. Saya mencoba selalu meyakinkan diri saya bahwa semua ini akan berubah," kata El Nino.
Semangat Torres kembali muncul saat terjadi pergantian manajer di Stamford Bridge. Mulai dari Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, Rafael Benitez dan hingga kembalinya Jose Mourinho. Namun semuanya tidak membawa perubahan pada nasib pemain 30 tahun itu.
"Villas-Boas tiba, lalu Di Matteo tapi semuanya tetap sama. Satu pertandingan saya diturunkan, dan kemudian kembali mengisi bangku cadangan," jelasnya.
Memendam kesedihan dan keinginannya untuk kembali konsisten sebagai starter, membuatnya rindu akan masa lalu. Untuk sekedar melepas kerinduan tersebut, Torres mengaku kerap menonton rekaman sepak terjangnya selama berseragam Liverpool berulang-ulang.
"Pada titik tertentu, saya bahkan duduk dan menonton rekaman semua gol yang pernah saya cetak. Saya ingin melihat dan mengerti, saat itu apa yang saya lakukan sehingga saya menjadi pilihan," tukasnya.
"Saya kemudian menyimpulkan yang berubah hanyalah warna seragam yang saya kenakan," tandasnya lagi. (Soccerway)