Infografis
Suara.com - Tottenham Hotspur memilih Mauricio Pochettino sebagai manajer baru klub pada Selasa (27/5/2014). Pelatih asal Argentina itu dikontrak selama lima tahun untuk menggantikan Tim Sherwood yang gagal membawa Spurs masuk ke zona Liga Champions musim 2013/14.
Pochettino yang kini berusia 42 tahun menggantikan Sherwood yang dipecat Spurs di akhir musim setelah memegang kendali di klub London Utara itu selama lima bulan, menggantikan Andre Villas-Boas yang juga dipecat karena dinilai gagal.
Pochettino, yang sebelumnya menangani Southampton sejak Januari 2013, adalah orang Argentina kedua yang pernah menjadi manajer Tottenham. Sebelumnya ada nama Ossie Ardiles yang melatih Spurs sekitar 20 tahun silam.
Bersama Ardiles Tottenham pernah menjuarai liga domestik dan Eropa, prestasi itu diharapkan bisa diulang oleh Pochettino.
"Bersama Mauricio kami percaya mempunyai pelatih yang, dengan energi dan sepak bola menyerang, akan memberi gaya permainan yang sesuai dengan klub kami," kata Daniel Levy, pemimpin klub Tottenham Hotspur, dalam website resminya.
Pochettino mengawali karir sepak bola bersama klub Argentina, Newell's Old Boys sebelum hijrah ke Spanyol, untuk memperkuat Espanyol pada 1994. Setelah itu dia bermain untuk Paris St Germain dan Girondins Bordeaux sebelum kembali lagi ke Espanyol dan akhirnya pensiun pada 2006.
Bek yang juga memperkuat tim nasional Argentina itu memulai kariernya sebagai pelatih bersama Espanyol, tetapi setelah tampil semenjana dalam dua musim, dia kehilangan pekerjaanya dan Espanyol perkir di urutan terbawah La Liga pada 2012.
Dia kembali muncul di Southampton pada Januari 2013, saat klub itu terdampar di urutan 15 klasemen sementara. Di akhir musim dia berhasil mengangkat Southampton ke posisi 14.
Pada musim 2013/14 Pochettino mencetak prestasi tersediri bersama Southampton. Bermodalkan pemain-pemain muda asli Inggris dia berhasil membawa klub berjuluk The Saints itu ke urutan delapan klasemen akhir Liga Primer, rekor terbaik Southampton di sejarah liga sepak bola utama Inggris. (Reuters)
