Suara.com - Presiden federasi sepak bola dunia (FIFA), Sepp Blatter, mengatakan bahwa menyerahkan Piala Dunia 2022 ke Qatar adalah kesalahan dan turnamen empat tahunan itu kemungkinan akan digelar pada musim dingin, bukan pada musim panas seperti biasanya.
"Tentu saja itu adalah kesalahan. Seseorang selalu berbuat banyak kesalahan dalam hidup," aku Blatter dalam wawancara dengan stasiun televisi Swiss, RTS, seperti dikutip Reuters, Jumat (16/5/2014).
"Laporan teknis Qatar menunjukkan bahwa jelas pada musim panas suhu akan sangat panas, tetapi komite eksekutif dengan suara mayoritas mengatakan bahwa turnamen itu akan tetap digelar di Qatar," jelas dia lebih lanjut.
Ketika ditanya apakah mungkin Piala Dunia 2022 digelar pada waktu musim dingin di Eropa, lelaki berusia 78 tahun itu menjawab, "Mungkin saja, iya. Faktanya, bisa lebih dari mungkin."
Tahun lalu FIFA menggelar penyelidikan untuk mencari kemungkinan adanya korupsi dalam pemungutan suara penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Kedua Piala Dunia itu akan digelar masing-masing di Rusia dan Qatar.
Pemilihan Qatar sendiri dinilai kontroversial karena negara kecil di Timur Tengah itu punya tradisi sepak bola tidak menonjol dan suhu pada musim panas di negara itu bisa mencapai 40 derajat Celcius.
Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke, pada Januari lalu mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 mungkin akan digelar pada November dan Januari. (Reuters)