Suara.com - Setelah merengkuh 21 trofi bersama Barcelona, Carles Puyol akhirnya meresmikan kepergiannya dari Camp Nou lewat sebuah acara perpisahan. Acara perpisahan yang digelar pada hari Kamis (15/5/2014) pun berlangsung emosional.
Di hadapan fans, rekan dan sejumlah undangan, puyol mengatakan bahwa keputusannya meninggalkan Barcelona semata-mata adalah karena cedera yang dialaminya. Dan dalam waktu dekat, mantan kapten Los Cules belum akan memutuskan untuk bermain. Dirinya akan fokus pada penyembuhan cedera lutut yang telah lama membekapnya.
"Saya akan fokus pada penyembuhan cedera lutut saya, dan bukan bermain," kata Puyol.
"Tahun ini saya hanya tampil di beberapa pertandingan. Saya merasa bersalah tidak bisa membantu tim saat saya dibutuhkan. Jadi hal itu membuat saya sulit untuk bermain di klub lain," tambahnya.
Dengan kepergian sejumlah pemain, Puyol tetap yakin Barcelona mampu mempertahankan permainan terbaiknya. Kepergiannya bukan berarti akhir dari era keemasan Blaugrana.
"Ini adalah akhir bagi saya dan Victor(Valdes), bukan mereka. Pemain lain masih sangat muda, dengan kualitas hebat. Mereka akan terus meraih kemenangan," jelasnya.
Carles Puyol merupakan produk dari sekolah sepak bola Barcelona, La Masia. Di masa kepelatihan Louis van Gaal, pemain berambut kriting memulai debutnya di tim utama dan membantu Barca memenangkan banyak gelar.
Di masa keemasan Barcelona di era Josep Guardiola, Puyol merupakan pemain kunci. Mengemban tugas sebagai kapten, Puyol berhasil meraih lebih dari 10 gelar bersama rekan-rekannya di Camp Nou. (Reuters)