Memasuki menit 52, giliran Los Palanganas mengancam. Reyes nyaris memecah kebuntuan jika saja sepakannya tidak melebar.
Serangan yang dibangun Sevilla kembali mengancam gawang Benfica di menit 71. Memanfaatkan eksekusi bola mati Rakitic, tandukan Fazio nyaris mengubah kedudukan jika bola tidak dibendung Oblak.
Jual beli serangan kedua kubu meningkat di sepanjang sisa waktu pertandingan. Saling balik menyerang, namun hingga peluit panjang berbunyi belum ada satu gol pun tercipta. Laga pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu
Sembilan menit bola bergulir di babak pertama perpanjangan waktu, Benfica yang masih mendominasi serangan nyaris mengubah papan skor. Melalui eksekusi tendangan bebas, Lima hampir saja membawa As Aguias memimpin. Namun bola masih berhasil dihentikan Beto.
Memanfaatkan serangan balik, Sevilla nyaris memecah kebuntuan di menit 101. Menggiring bola dari tengah lapangan, Bacca yang telah berhadapan dengan kiper gagal memanfaatkan peluang tersebut. Tendangannya masih melebar tipis di sebelah kanan gawang Oblak.
Hingga akhir 1x15 menit, skor 0-0 belum berubah.
Di 15 menit kedua perpanjangan waktu, tempo permainan terlihat menurun. Para punggawa dari kedua tim mulai terlihat kelelahan. Pergantian pemain pun mulai dilakukan kedua pelatih.
Meski tempo permainan melambat, kedua tim belum putus asa dan terus bertukar serangan. Kedua kubu masih mampu menebar ancaman, meski hingga 2x15 menit perpanjangan waktu berakhir, papan skor belum berubah. Penentuan juara Liga Europa musim ini pun ditentukan lewat drama adu penalti.
Drama adu penalti itu sendiri berakhir menyakitkan bagi Benfica. Dari empat eksekutor, hanya Lima dan Luisao yang sukses menjebol gawang Beto. Sementara Cardozo dan Rodrigo gagal.