Suara.com - Melakoni partai final Liga Europa di Juventus Stadium, Benfica dan Sevilla untuk sementara masih sama kuat. Sama-sama bermain menyerang, kedua tim belum mampu memecah kebuntuan hingga 90 menit waktu normal pertandingan sehingga pemenangan akan ditentukan lewat perpanjangan waktu.
Permainan cepat ditampilkan kedua tim sejak menit awal babak pertama. Mendominasi penguasaan bola di awal laga, Benfica berupaya membuka peluang namun belum mampu menembus ketatnya barisan pertahanan Sevilla.
10 menit bola bergulir, kerasnya persaingan partai final mulai kentara. Hanya dalam kurun waktu dua menit, dua kartu kartu kuning dikeluarkan wasit bagi dua pemain Sevilla.
Mendapat ritme, Sevilla mulai mengembangkan permainan di pertengahan babak pertama. Tekanan pun mulai diberikan Los Palanganas, meski upaya tersebut masih membentur benteng pertahanan As Aguias.
Di menit 36, Moreno nyaris membawa Sevilla memimpin. Menusak dari sayap kanan, Moreno yang lolos dari kawalan melepas tembakan. Sayang bola tepat mengarah ke penjaga gawang.
Tiga menit berselang, giliran gawang Sevilla terancam. Untung saja, tandukan Luisao masih melayang di atas mistar. Hingga turun minum, skor kacamata tidak berubah.
Dua menit bola bergulir di babak kedua, Benfica langsung mengancam. Menusuk dari sayap kanan, Gaitan membuka peluang bagi Lima yang tidak terkawal. Beruntung bagi Sevilla, bola yang sudah lolos dari kawalan Beto masih mampu dibuang Pareja.
Memasuki menit 52, giliran Los Palanganas mengancam. Reyes nyaris memecah kebuntuan jika saja sepakannya tidak melebar.
Serangan yang dibangun Sevilla kembali mengancam gawang Benfica di menit 71. Memanfaatkan eksekusi bola mati Rakitic, tandukan Fazio nyaris mengubah kedudukan jika bola tidak dibendung Oblak.
Jual beli serangan kedua kubu meningkat di sepanjang sisa waktu pertandingan. Saling balik menyerang, namun hingga peluit panjang berbunyi belum ada satu gol pun tercipta. Laga pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.