Suara.com - Menjelang berlangsungnya Piala Dunia 2014, televisi kabel berbayar cukup diminati sebagian besar masyarakat di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Ketimbang membeli perangkat parabola dan televisi berbayar yang disediakan di toko-toko elektronik, masyarakat lebih memilih memasang TV kabel. Inilah yang membuat pebisnis berminat menggelutinya, karena pasarnya lagi ramai," ujar Jim Sujiman salah seorang pemilik TV kabel di Desa Jorok, Unter Iwis, Sumbawa, Minggu (11/5/2014).
Ia mengatakan, hanya dengan membayar sebesar Rp300 ribu sekali pasang, maka pelanggan sudah bisa menikmati channel yang diinginkannya.
Keberadaan TV kabel sangat membantu masyarakat dari kalangan yang tidak mampu. Apabila membeli seperangkat peralatan televisi berbayar atau parabola, harganya cukup mahal hingga mencapai jutaan rupiah. Sementara, pemasangan TV kabel sangat terjangkau bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Terjangkaunya biaya pemasangan TV kabel, membuat pelanggan Jim yang semula hanya berjumlah beberapa orang saja, kini mulai bertambah seiring dengan kian dekatnya perhelatan Piala Dunia Brasil bulan Juni mendatang. (Antara)