Suara.com - Manajer interim Ryan Giggs akan meninggalkan Manchester United di akhir musim ini. Dia tidak bersedia untuk menjadi salah satu staf Louis Van Gaal, yang hampir pasti akan menjadi manajer MU di musim depan. Keputusan itu diambil Giggs karena dia ingin mengejar karir barunya sebagai pelatih.
“Saya hanya bisa bermain untuk Manchester United. Semuanya hitam dan putih dan ini tidak ada hubungannya dengan uang. Saya sangat beruntung karena hanya bermain untuk MU, namun saya masih muda dalal hal manajemen,” ujar Giggs.
Selama membela MU, Giggs telah meraih 13 gelar juara liga, dua trofi liga Champions, empat Piala FA dan empat Piala Liga.
“Saya masih bisa bermain pada 20-25 pertandingan lagi dan saya melihat itu tidak mungkin lagi terjadi di MU. Tetapi, kalau saya pergi ke klub lain makan akan terasa aneh. Hubungan saya dengan MU sangat khusus,” ujar Giggs.
Giggs masih ingin tetap bertahan di MU apabila manajer yang baru mengizinkannya untuk tetap menjadi pemain. Namun, Van Gaal sepertinya keberatan apabila Giggs memilih untuk tetap menjadi pemain. Dia ingin Giggs menjadi salah satu staf pelatih. (Mirror)