Suara.com - Pelatih Sevilla, Unai Emery, merupakan sosok yang sempat lama bertugas di Stadion Mestalla, sebagai pelatih Valencia. Namun saat di tim itu, ia tak pernah betul-betul dekat maupun didukung penuh oleh para suporter.
Makanya, begitu Sevilla memastikan diri maju ke final Liga Europa, di leg kedua semifinal yang dimainkan di Mestalla, Emery tampak begitu bersemangat dan bahagia. Bahkan sesaat setelah Stephane M'Bia mencetak gol penentu lolosnya Sevilla di injury time, Emery merayakannya dengan ekspresi "gila".
"Ini adalah sebuah pengalaman yang unik," ungkap Emery, dalam wawancara seusai pertandingan dengan sebuah stasiun televisi Spanyol, sebagaimana dikutip Reuters.
"Kami sebenarnya tidak terlalu peduli siapa yang akan kami hadapi di final. Kami sekarang hanya ingin menikmati ini (kesuksesan masuk final)," tambah mantan pemain Real Sociedad yang kini berusia 42 tahun itu.
Namun begitu, dia pun memastikan Sevilla bakal bersiap. "Kini kami harus bersiap menghadapi sebuah tim hebat (Benfica), karena mereka telah mengalahkan Juve yang juga adalah sebuah tim hebat," tandasnya.
Sekadar catatan pula, dengan kesempatan tampil di final ini, Sevilla berpeluang mencatat rekor dalam pencapaiannya di ajang Liga Europa (dulu Piala UEFA). Jika sukses, mereka akan menyejajarkan diri dengan tiga tim raksasa yang sudah tiga kali memenangi trofi tersebut, yaitu Juventus, Inter Milan dan Liverpool.