Suara.com - Nyaris sama dengan Bayern Munich sehari sebelumnya, Chelsea juga harus merasakan pahitnya kekalahan di leg kedua semifinal Liga Champions sebagai tuan rumah. Stamford Bridge pun ibarat jadi "neraka" bagi segenap anggota tim dan pendukung Chelsea.
Setelah hanya bermain imbang tanpa gol pada leg pertama di Madrid, Chelsea justru harus tumbang 1-3 dalam laga leg kedua, dan gagal ke final. Menanggapi hal itu, manajer The Blues, Jose Mourinho, tak banyak berkata-kata, bahkan nyaris tidak beralasan untuk mengelak kalah sebagaimana biasanya.
"Sampai dengan penalti itu (gol kedua Atletico), saya kira mereka tidak lebih baik dari kami. Kami mengontrol pertandingan, tapi kemudian kami memasuki menit yang kritis," ujar Mourinho, sebagaimana dikutip akun Twitter Liga Champions.
"Kiper mereka melakukan penyelamatan yang sukar dipercaya dari John Terry, dan mereka (lalu) mendapatkan penalti. Sampai saat itu, (sebenarnya) hanya ada satu tim penuh rasa percaya diri," sambungnya.
"Mereka memiliki seorang kiper yang menghasilkan perbedaan, serta seorang striker cerdas. Di luar itu, mereka pemenang yang pantas," tutur Mourinho lagi.
Lebih jauh, Mourinho pun lantas tanpa sungkan memuji penampilan Atletico. "Mereka adalah sebuah tim 'sungguhan' yang tahu bagaimana bertindak di lapangan," ucapnya.
"Mereka melaju (ke final). Saya harap kedua tim (Atletico dan Real Madrid) menikmatinya (laga final), dan mudah-mudahan akan muncul tim juara yang hebat," ungkap Mourinho pula.
Terhadap para pemainnya sendiri, sebagaimana dikutip dari akun Twitter resmi Chelsea, Mourinho pun tak lupa memberi pujian.
"Para pemain telah memberikan segalanya malam ini. Saya senang dengan penampilan mereka. Mereka kalah, tapi mereka kalah melawan sebuah tim yang sangat bagus. Itulah sepakbola," tandasnya.