Suara.com - Klub Persipura Jayapura meminta Komisi Disiplin Asosiasi PSSI Pusat untuk bersikap adil kepada semua klub yang berlaga di Liga Super Indonesia, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
Juru bicara Persipura Jayapura Rocky Bebena kepada Antara di Jayapura, Papua, Sabtu (26/4/2014), menyampaikan hal itu karena merasa timnya diperlakukan tidak adil.
"Persipura tetap patuh kepada aturan yang berlaku dan tidak akan banding jika Komdis PSSI bersikap adil, bertindak cepat dan tepat dalam memutuskan suatu kasus," ujarnya.
Menurut dia, hukuman dilarang bermain bagi tiga punggawa Persipura serta sanksi administrasi berupa denda uang tetap akan dipenuhi klub kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu.
"Andri Ibo, Dominggus Fakdawer dan Bio Paulin Pierre mendapat larangan bermain, serta Persipura kena denda Rp250 juta tetap kami patuhi," katanya.
Hanya saja, lanjut Rocky, semua keputusan dalam rapat atau pertemuan meskipun tidak tercatat dalam aturan, seharusnya juga diindahkan PSSI dan klub lainnya yang berlaga di kasta tertinggi tanah air.
"Seperti usai pertandingan tuan rumah harus menyerahkan hasil rekaman dalam bentuk kopian keping CD, itu Persipura lakukan. Tapi tim lainnya sepertinya tidak dilakukan," katanya mencontohkan.
Hal lainnya yang disinggung Rocky adalah kuota pemain asing. Persipura memiliki empat pemain asing yang terlanjur dikontrak untuk menghadapi Piala AFC dan LSI. Namun di LSI hanya tiga pemain yang bisa diturunkan karena aturan PSSI yang dinilai tidak tegas dan berubah-ubah.