5 "News Maker" Jagad Sepak Bola: Beda Nasib Gareth Bale dan Messi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 19 April 2014 | 12:00 WIB
5 "News Maker" Jagad Sepak Bola: Beda Nasib Gareth Bale dan Messi
Winger Madrid Gareth Bale saat mencetak gol kemenangan ke gawang Pinto [Reuters/Albert Gea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah peristiwa yang terjadi di sepanjang pekan ketiga April 2014, kembali menjadi sorotan media. Di Liga Inggris, persaingan di papan atas semakin sengit. Apalagi setelah Manchester City gagal meraih angka penuh saat menghadapi Sunderland.

Di Spanyol, Barcelona kembali mengalami kekalahan. Usai tumbang di tangan Granada akhir pekan lalu, tengah pekan ini Blaugrana tumbang di tangan Real Madrid di partai final Copa del Rey.

Berikut adalah aktor dan sutradara lapangan hijau yang menjadi headline sejumlah media olahraga dunia di pekan ketiga April 2014.

1. Manuel Pellegrini

Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menjadi sorotan pekan ini setelah The Citizens gagal mencuri poin penuh dari Sunderland. Dalam laga yang digelar di Etihad Stadium, Kamis (17/4/2014), City hanya meraih satu poin setelah ditahan imbang Sunderland 2-2.

Kegagalan tersebut, membuat peluang City untuk meraih gelar juara Liga Premier musim ini semakin tipis. Pasalnya, City yang sebelumnya menyisakan dua pertandingan lebih banyak dari Liverpool dan Chelsea, memiliki kesempatan ke puncak apabila tidak terpeleset di enam laga tersisa.

Namun, ditahan imbang The Black Cats peluang City semakin kecil. Jika sebelumnya City hanya mengharapkan satu kekalahan dari Liverpool, dengan kondisi saat ini, terpelesetnya Liverpool dan Chelsea paling tidak di dua laga adalah harapan terbaik pasukan Tim Biru Langit untuk memenangkan persaingan di Liga Premier.

2. Brendan Rodgers

Sepanjang pekan ini, Manajer Liverpool Brendan Rodgers menjadi sorotan media Inggris. Keberhasilannya membawa The Reds bertengger di puncak klasemen, membuka peluang penghuni Anfield untuk mengakhiri puasa gelar Liga Premier yang telah berlangsung lebih dari dua dekade.

Keberhasilan menumbangkan Manchester City 3-2 di Anfield dan kegagalan City meraih kemenangan atas Sunderland, peluang Liverpool untuk finish di puncak klasemen musim ini semakin terbuka. Dengan satu syarat, tidak mengalami kekalahan di empat laga tersisa, termasuk saat menghadapi Chelsea di pekan 36 mendatang.

3. Lionel Messi

Messi lagi-lagi menjadi bantalan kekecewaan banyak pihak. Setelah kegagalan Barcelona di Liga Champions dan kekalahan Barca atas Granada, kekalahan atas Real Madrid di babak final Copa del Rey baru-baru ini, kembali mengundang hujan kritik bagi pemain bintang asal Argentina itu.

Untuk kedua kalinya bulan ini, Messi kembali disalahkan atas kegagalan Barcelona merebut gelar. Mandulnya Messi di laga tersebut, membuatnya kembali menjadi sorotan.

4. Danny Welbeck

Pemain Manchester United Danny Welbeck menjadi headline sejumlah media Inggris. Kali ini bukan karena aksinya di lapangan hijau, melainkan ulahnya yang menggelar pesta di jalan. Hal itu dilakukan Welbeck bersama dua punggawa MU lainnya, Tom Cleverley dan Ashley Young, tidak lama setelah United tersingkir dari Liga Champions.

Tidak hanya itu, ketiganya juga tertangkap kamera tengah menggandeng perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial(PSK). Atas ulah tiga punggawanya tersebut, manajer David Moyes dikabarkan sangat geram. Mantan pelatih Everton tersebut menjatuhkan sanksi kepada ketiganya.

5. Gareth Bale

Winger Real Madrid Gareth Bale adalah news maker teranyar pekan ini. Kehebatannya saat menghadapi Barcelona di partai final Copa del Rey tidak hanya menjadikannya sebagai pahlawan Madrid di laga tersebut, akan tetapi juga membuatnya dijuluki Gareth Bolt.

Di laga tersebut, nama Bale langsung meroket setelah dirinya mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos untuk merebut gelar Piala Raja ke-19. Selain menjadi gol penentu, Gol pemain Wales di menit 85 ke gawang Pinto juga merupakan gol pertamanya di ajang Copa del Rey.

Aksinya di Mestalla juga berakhir dengan julukan baru bagi dirinya. Gareth Bale berubah menjadi Gareth Bolt setelah Bale berlari sejauh 58 meter dengan kecepatan 27 km/jam dalam tempo 7,2 detik sebelum akhirnya mencetak gol pertamanya di ajang Piala Raja. Kata Bolt sendiri mengacu pada sprinter Jamaika, Usain Bolt yang dikenal sebagai manusia tercepat di muka bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI