Suara.com - Seluruh pemain Arema Cronus Indonesia dikarantina pada H-1 menjelang meladeni Selangor FA Malaysia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (16/4/2014). Hal itu dilakukan sehingga para pemain bisa lebih berkonsentrasi di ajang Piala AFC 2014.
General Manajer Arema Cronus Indonesia Ruddy Widodo, mengatakan bahwa manajemen memutuskan untuk mengarantina seluruh pemain di sebuah lokasi sebelum bertanding melawan Selangor FA di ajang AFC Cup 2014.
"Sebagian besar aktivitas pemain dilakukan di lokasi karantina dan baru keluar ketika ada jadwal latihan di stadion. Seluruh kerabat maupun keluarga, termasuk anak istri tidak boleh menganggu konsentrasi pemain," tegas Ruddy, Selasa (15/4/2014).
Ia menegaskan bahwa pemain harus konsentrasi penuh, apalagi dua laga terakhir ketika menjamu Maziya S&R Vietnam hampir menuai hasil imbang dan pada saat dijamu Persib Bandung yang harus menelan pil pahit kekalahan meski unggul terlebih dahulu.
Ruddy mengakui bahwa setelah melihat dua laga terakhir tersebut, masalah konsentrasi dan fokus pemain menjadi perhatian utama yang wajib dibenahi, apalagi pertandingan besok (Rabu, 16/4) adalah pertandingan internasional dengan target meraih tiga poin.
Sementara itu, Pelatih Arema Cronus Indonesia Suharno mengaku bahwa timnya tidak mudah untuk mengalahkan Selangor FA karena pada leg pertama di Malaysia (25/2) Arema hanya mampu menorehkan hasil imbang 1-1. Apalagi, Selangor FA saat dalam kondisi grafik positif.
Oleh karena itu, katanya, Arema harus mewaspadai permainan keras yang diperagakan Selangor FC. Mereka pasti akan melakukan segala cara untuk memenangi pertandingan karena akan membuka peluang bagi tim itu bisa lolos babak 16 besar.
"Kendati demikian, kami tidak takut dengan permainan keras Selangor FC. Kami juga sudah biasa menghadapi permainan keras tim lawan. Yang terpenting bagi kami adalah meraih poin sempurna," tegasnya.
Setelah menghadapi Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Minggu (13/4), di ajang Liga Super Indonesia (LSI), Arema tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan recovery fisik. Apalagi, Arema gagal meraup poin absolut meski sudah unggul 0-2 di babak pertama.
Kegagalan meraih tiga poin dari Persib itu membuat Arema harus turun "takhta" dari puncak klasemen sementara dan menjadi "runner up" karena posisinya digantikan Persib Bandung yang mengoleksi 17 poin dari tujuh kali bertanding, sedangkan Arema meraih 16 poin dari enam kali bertanding.