Rodgers Lewati Catatan Terbaik 5 Musim Terakhir Liverpool

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 14 April 2014 | 16:00 WIB
Rodgers Lewati Catatan Terbaik 5 Musim Terakhir Liverpool
Manager Liverpool Brendan Rodgers dan Steven Gerrard di Anfield. [Reuters/Phil Noble]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak terjang Liverpool musim ini memang tidak terbendung. Musim masih bergulir, The Reds telah melampaui catatan terbaiknya dalam lima musim terakhir. Adalah Brendan Rodgers yang menjadi sosok penting dibalik kebangkitan The Reds musim ini. Belum genap dua musim menangani Steven Gerrard cs, pelatih asal Irlandia Utara mampu meningkatkan grafik penampilan penghuni Anfield.

Di bawah tangan dingin Rodgers, The Reds yang baru melakoni 34 pertandingan mencatat 24 kali kemenangan, lima imbang dan lima kali kalah. Meskipun musim belum usai, namun angka tersebut adalah pencapaian gemilang The Reds dalam lima musim terakhir. Di musim pertamanya, Rodgers hanya mampu membawa Liverpool finish di posisi tujuh dengan catatan 16 kali menang, 13 kali imbang dan sembilan kali kalah.

Di musim 2011/12, Liverpool hanya mencatat 14 kali menang dan 10 kali imbang dari 38 laga. Tidak jauh berbeda, di musim 2010/11, dari 38 laga yang dilakoni The Reds hanya mencatatkan 17 kali kemenangan dan tujuh kali imbang. Sisanya berakhir dengan kekalahan.

Catatan kemenangan terbanyak terakhir yang diperoleh Liverpool adalah di musim 2009/10 saat masih ditangani Rafael Benitez. Di bawah kepemimpinan Benitez, The Reds mencatat 18 kali menang dan sembilan hasil imbang dari 38 pertandingan.

Bagaimana dengan musim ini? Masih menyisakan empat laga, The Reds saat ini semakin kokoh bertengger di puncak klasemen sementara Liga Premier usai menumbangkan Manchester City dengan skor 3-2. Dengan kemenangan tersebut, Liverpool kini mengantongi 77 poin.

Chelsea yang berada di posisi runner up dengan selisih dua poin, dan Manchester City yang terpaut tujuh poin namun masih menyisakan dua laga lebih banyak, merupakan ancaman The Reds untuk mengakhiri puasa gelar Liga Premier yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI